Tingkatkan Kualitas Keluarga Indonesia Melalui Edukasi Cegah Stunting

Tingkatkan Kualitas Keluarga Indonesia Melalui Edukasi Cegah Stunting

Tingkatkan kualitas keluarga Indonesia, melalui edukasi cegah stunting dengan kebiasaan baik melalui peran kader.--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Tahun ini, Pemerimtah Provinsi Sumatera Selatan berhasil menurunkan angka stunting dan tercatat sebagai provinsi tercepat di Indonesia dalam percepatan penurunan angka stunting

Hal tersebut dikatakanDeputi Bidang PengendalianPenduduk BKKBN RI, Dr Bonivasius Prasetya Ichtiarto saat seminar “Peningkatan Kapasita Kader Kampung KB sebagai upaya menuju keluarga bebas stunting PKK,’ di Ball Room Aston Hotel Palembang, Rabu (5/7/2023).

Selaras dengan tema kegiatan tersebut  Nestlé Indonesia turut mendukung peringatan Hari Keluarga Nasional dengan menyelenggarakan seminar Gizi yang diikuti oleh 100 kader Kampung KB, Kelompok Kerja dan Tim pendamping Keluarga dari 4 Kampung KB di Kota Palembang.

Seminar gizi ini menghadiri para ahli sebagai narasumber yang terdiri dari Guru Besar Pangan dan Gizi Istitut Pertanian Boro (IPB), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta live cooking menu praktis sumber olahan protein hewani untuk penuh gizi seimbang. 

BACA JUGA:Peringatan Harganas ke 29, Begini Pesan Wabub Ogan Ilir

Peringatan Harganas merupakan agenda tahunan yang diusung oleh Pemerintah dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup Indonesia. 

Tahun ini, Pemerintah menuju Kabupaten Banyuasin sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Harganas ke – 30. 

Dikatakan Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia SufintriRahayu, sebagai perusahaan Good Food, Good Life, Nestlé Indonesia berkomiten menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap indivisu.

“Saat ini dan untuk generasi mendtang, kami mewakili sektor swata sangat senang dapat berkolaboasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat dan daerah untuk bergotong royong dalam percepatan penurunan angka stunting nasional,” jelasnya.

Selian itu, pihaknya berharap seminar dan juga live cooking ini dapat menjadikan bekal para kader yang merupakan ujung tombak untuk meneruskan pengetahuan kepada para orang tua dalam menyiapkan asupan gizi baik bagi keuarga.

BACA JUGA:Peringatan HARGANAS Wabub Slamet Buka Seminar Nutrisi

“Sehingga dapat menuju keluarga bebas stunting,” ujarnya.

Sementara dijelaskan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk dan Kependudukan dan KB Nasional Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto S.Si, M.Eng menjelaskan sejak 2021, BKKBN telah menyelenggarakan kegiatan inovatif yaitu Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, melalui pemanfaatan sumber daya local termasukbahan pangan local yang dapat dipadukan dengan sumber daya atau kontribusi kemitraan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: