Pekerja Asing Banyak Masuk Indonesia, Walikota Prabumulih Ajak “Serang Balik”

Pekerja Asing Banyak Masuk Indonesia, Walikota Prabumulih Ajak “Serang Balik”

Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya-Foto: Prabu-Palpos.Id

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Diera globalisasi saat ini banyak tenaga kerja PALPOS.PALPOS.disway.id/listtag/37205/disway">disway.id/listtag/11941/asing">asing yang PALPOS.PALPOS.disway.id/listtag/37205/disway">disway.id/listtag/75293/masuk">masuk ke Indonesia, hal tersebut memungkinkan menjadi ancaman bagi tenaga kerja Indonesia apabila tak mempunyai daya saing yang sebanding.

Menyikapi persoalan itu, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MMmengaku tak dapat menghambat masuknya orang asing ataupun tenaga kerja asing masuk ke Indonesia.

“Kita tidak bisa menghambat karena dunia sudah terbuka, jadi biar orang masuk tapi kita serang balik dengan keahlian,” ungkap Ridho Yahya MM dalam acara rapat koordinasi tim pengawasan orang asing Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan ILi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan tema pengawasan penjamin virtual orang asing dan kegiatannya di Hotel Gran Nikita Prabumulih, Selasa (25/7).

BACA JUGA:Mediator antara Pemkot dan Petro Prabu, JPN Kejari Prabumulih Berhasil Pulihkan Keuangan Negara Rp1,3 Milyar

Salah satu bentuk serangan balik tersebut sambung Ridho, dengan salah satu program yang dijalankan pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih yakni mengirimkan tenaga kerja asal Prabumulih ke luar negeri yaitu negara Jepang.

“Masalah tenaga kerja asing ini masuk dalam program saya yang ke lima dari total 15 program, yairu masalah pengentasan kemiskinan dimana saya melamarkan warga kota Prabumulih kerja ke luar negeri dan dalam negeri,” bebernya dengan nada semangat.

Sementara, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, M Ridwan dalam sambutannya menegaskan pengawasan terhadap orang asing merupakan tanggungjawab bersama. “Dan tim pengawasan orang asing (Timpora) merupakan amanat undang-undang,” ujarnya.

BACA JUGA:Sekda Prabumulih, Pejabat dan ASN Wajib Tau Hirarki

Dikatakannya, saat ini kota prabumulih dan kabupaten OI serta OKI bisa menjadi destinasi bisnis dan industri untuk orang asing. “Berdasarkan data per Juli 2023 terdapat 3 orang asing di Prabumulih dan mempunyai surat izin tingga terbatas (Sitas),” bebernya.

Sedangkan jumlah orang asing di Kabupaten OI sebanyak 23 orang serta di Kabupaten OKI sebanyak 221 orang. “221 orang asing di OKI sebarannya paling banyak di OKI Pulp,” imbuhnya seraya mengatakan dari 221 orang asing itu 220 diantaranya mengantongi Sitas sedangkan 1 orang lainnya mengantongi Itap (izin tinggal tetap).

Sementara, Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkum dan HAM Sumsel, Herdaus menuturkan tidak ada kerawanan serius atau tidak ada potensi yang begitu mengkhawatirkan yang dapat menganggu kamtibmas di Prabumulih, OI maupun OKI terkait keberadaan orang asing tersebut.

BACA JUGA:Tak Layak Pakai, PDAM Tirta Prabujaya Lelang Mobil Tangki dan Pompa Tua

Namun Herdaus mengingatkan semua pihak, agar tetap melakukan pengawasan supaya jangan sampai penjamin yang merupakan alat yang mendatangkan orang asing bermasalah dikemudian hari. “Penjamin bisa dituntut pidana apabula orang asing yang dijaminnya melakukan tindak pidana di Indonesia,” pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: