Ngarang Nikang : Tradisi Unik Masyarakat Manggarai di Flores, Membuat Jembatan dari Manusia untuk Dilintasi

Ngarang Nikang : Tradisi Unik Masyarakat Manggarai di Flores, Membuat Jembatan dari Manusia untuk Dilintasi

Ngarang Nikang merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Manggarai di Kepulauan Flores Nusa Tenggara Timur-Foto : Tangkapan Layar Youtube @TV Culture Channel-

Selain itu, Ngarang Nikang juga menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antargenerasi. 

Anak-anak diajarkan nilai-nilai gotong-royong dan persaudaraan sejak dini, sementara para lansia merasa dihargai dan bermanfaat karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Tradisi ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan kearifan lokal antara generasi yang berbeda.

Meskipun Ngarang Nikang diadakan dalam konteks menghadapi banjir, tradisi ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar kegiatan fisik. 

Setiap kali tradisi ini berlangsung, masyarakat Manggarai juga menyelenggarakan acara kebersamaan, seperti pertunjukan tari dan musik tradisional, serta pesta makanan dan minuman. 

Moment ini menjadi ajang untuk merayakan persatuan dan kebersamaan di antara masyarakat.

Sayangnya, tradisi Ngarang Nikang juga menghadapi tantangan dalam era modern. 

Perubahan iklim dan urbanisasi telah mengakibatkan peningkatan risiko banjir dan penurunan jumlah warga yang terlibat dalam tradisi ini. 

Selain itu, perubahan gaya hidup dan pola kerja juga menyebabkan semakin sedikit warga yang dapat menyisihkan waktu untuk terlibat dalam tradisi ini.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Manggarai dan pemerintah setempat untuk terus melestarikan dan mengembangkan tradisi Ngarang Nikang. 

Upaya pelestarian dapat melibatkan pendekatan edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tradisi ini sebagai ekspresi budaya lokal yang berharga.

Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan dukungan dan insentif bagi warga yang aktif terlibat dalam tradisi ini, misalnya dengan memberikan penghargaan atau bantuan untuk memfasilitasi kegiatan Ngarang Nikang. 

Pemerintah juga dapat berperan dalam mengelola banjir dan risiko bencana lainnya untuk menjaga keberlanjutan tradisi ini.

Masyarakat Manggarai juga dapat menggali potensi pariwisata budaya dari tradisi Ngarang Nikang. 

Dengan mengajak wisatawan untuk ikut serta dalam tradisi ini dan menyaksikan upacara kebersamaan, tradisi ini dapat menjadi daya tarik unik bagi pariwisata lokal dan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: