Polres OKU Bagi-bagi Air Bersih Gratis

Polres OKU Bagi-bagi Air Bersih Gratis

Kasat Samapta Polres OKU, AKP Andi Apriadi bersama anggota saat mensosialisasikan Program Bagi-bagi Air Gratis. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Satuan Samapta Polres OKU dibawah pimpinan AKP Andi Apriadi terhitung mulai Kamis (10/8) akan melakukan program bagi-bagi air bersih gratis kepada warga yang membutuhkan.

"Bagi-bagi air gratis ini kita lakukan menyusul banyaknya keluhan warga yang mengeluh kesulitan mendapatkan air bersih sejak beberapa hari ini," ungkap Kapolres OKU, AKBP Arif Harsono, melalui Kasat Samapta, AKP Andi Apriadi.

Kasat menjelaskan, pihaknya sendiri menyiapkan satu unit mobil water canon dan satu unit mobil pick up guna mendukung program bagi-bagi air bersih gratis tersebut.

"Pada hari pertama ini kami fokuskan membagi air bersih ke Perumahan Azikro di Batukuning. Alhamdulilah respon warga disana sangat tinggi," tegasnya.

Kasat mengatakan, program bagi-bagi air gratis ini akan dilakukan pihaknya secara rutin di seluruh wilayah OKU. "Bagi warga yang merasa kesulitan mendapatkan air bersih, maka kami persilahkan datang atau menghubungi Polres OKU. Kami siap melayani permintaan warga," tandasnya.

Sementara Inti (28) salah seorang warga di Perumahan Azikron Batukuning mengaku, sangat terbantu dengan adanya program bagi-bagi air bersih gratis yang tengah digalakan Polres OKU ini.

"Sejak empat hari ini, suplay air ledeng di tempat kami terganggu. Sehingga kami terpaksa membeli air tedmon seharga Rp60 ribu pertedmon isi 1.000 liter. Air bersih itu sendiri hanya cukup digunakan selama dua hari," sesalnya.

Pengakuan serupa juga diutarakan DR KH Agus Mutamsir MA selaku pimpinan Pondok Pesanten Ad Zikro Baturaja. "Alhamdulilah kami sekarang tidak perlu beli air tedmon lagi untuk memenuhi kebutuhan minum dan mengambil wudhu," katanya.

Menurut dia, sebelum ada bantuan dari Polres OKU, pihaknya setiap hari harus merogok kocek sebesar Rp60 ribu untuk membeli air tedmon isi 1.000 liter. "Mau gimana lagi, sejak 4 hari ini suplay air ledeng ke tempat kami terganggu. Sehingga kami terpaksa beli air," tandasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: