HUT RI Dimata Budiarto Marsul
Hut RI Dimata Budiarto Marsul--
PALEMBANG,PALPOS.ID - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI (Republik Indonesia) yang akan diperingati pada tanggal 17 Agustus 2023 mendatang.
Merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia, untuk melakukan evaluasi.
Baik tentang apa yang telah kita lakukan, serta apa yang akan lakukan kedepannya untuk bangsa ini.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Akan Berikan Remisi HUT Kemerdekaan Kepada 11.302 Warga Binaan dan Anak
Demikian dikatakan Anggota Komisi I DPRD Sumsel, DR H Budiarto Marsul kepada koran ini semalam.
Menurut Budi, kemerdekaan yang dinikmati saat ini, tidak lepas dari jasa para pejuang, yang telah mengorbankan harta hingga nyawa untuk bangsa ini.
Nah, untuk menghargai jasa para pejuang terdahulu, yang telah membebaskan bangsa ini dari belenggu penjajah.
BACA JUGA:BPK Ajak Kemenkumham Sumsel Kolaborasi Tingkatkan Kinerja Pemasyarakatan
Yang mana waktu nya bukan sebentar yakni 3,5 abad penjajahan Belanda, dan 3,5 tahun penjajahan Jepang.
Maka sangat banyak pengorbanan yang telah para pejuang berikan, demi melepaskan bangsa ini dari penjajahan.
Atas berkat rahmat serta ridho tuhan yg maha esa, lanjut Budi, maka perjuangan para pemuda bangsa bermuara dengan kemerdekaan indonesia yg diproklamirkan oleh Soekarno Hatta.
BACA JUGA:Bertemu di Griya Agung, Herman Deru dan Wamen LHK Bahas Antisipasi Elnino dan Karhutla
Untuk menghargai jasa para pejuang tersebut, Politisi Partai Gerindra ini, mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang, sesuai dengan profesi masing-masing, dengan baik.
Disinggung apakah indonesia sudah merdeka? Budiarto mengatakan, bangsa ini sudah merdeka baik secara de facto dan de jure.
"Namun, lanjutnya, skrng ini banyak bentuk penjajahan yang tanpa kita sadari. Diantaranya penjajahan terhadap moral, serta akhlak anak bangsa," ujarnya.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, 5 Daerah Terluas Masuk Wilayah Calon Provinsi Baru
Penjajahan yang dihadapi bangsa ini sekarang lebih dahsyat lagi. Yakni penjajahan melalui teknologi dan globalisasi.
"Dampak dari tekhnologi sangat besar. Karena tidak hanya menyerang anak muda saja, tetapi orang tua dan anak anakpun juga ikut terdampak," katanya.
Untuk itu dibutuhkan edukasi dan perlindungan secara tegas dari semua pihak, agar dapat Tekhnolovi dan globalisasi dapat disikapi secara bijak dan cermat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: