Kemarau, Pesona Air Terjun Watervang Terancam Sirna

Kemarau, Pesona Air Terjun Watervang Terancam Sirna

Kemarau, membuat objek wisata Bendungan Air Terjun Watervang, di Kecamatan Lubuklinggau Timu, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Terancam kering-Foto : Yati/Palpos-

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Kemarau yang telah berlangsung sejak awal Agustus 2023, membuat bendungan di Objek Wisata Air Terjun Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), terancam kekeringan.

Kondisi itu tentu saja membuat pesona Air Terjun Watervang ikut terancam sirna. Karena satu-satunya daya tarik dan pesona yang memikat di Objek Wisata yang ada di area Bendungan tersebut, ya Air Terjunnya.

Namun kemarau yang terjadi membuat debit air di Sungai Kelingi menurun. Sehingga air terjun di bendungan peninggalan kolonial Belanda tersebut juga mulai berkurang.

BACA JUGA:Jalan Watervang Bakal Jadi KTL

Minimnya debit air yang mengalir di bendungan tersebut membuat aliran air kelingi juga mengecil.

Kondisi itu tidak saja membuat pesona Bendungan Air Terjun Watervang memudar, tetapi berdampak pada jumlah pengunjung yang datang.

Seperti yang diungkapkan Sapran, warga sekitar, dijumpai di lokasi, Senin 28 Agustus 2023.

BACA JUGA:Wacana Operasional Inclinator Untuk Umum Dapat Sambutan Positif Masyarakat

"Pengunjung yang datang hanya pengunjung lokal, itupun tidak seramai biasanya," ujar sapran.

Hal itu menurut Sapran diduga karena memang belum masuk moment liburan. "Biasanya kalau masa liburan pengunjung ramai," ujarnya.

Sementara Ashilah salah satu pengunjung yang dijumpai di lokasi mengatakan bahwa, dia tadinya datang untuk sekedar menikmati makan siang dengan bekal nasi bungkus ke lokasi itu.

BACA JUGA:Hooree, Inclinator Bukit Sulap Bakal Dibuka Untuk Umum

Karena hal itu biasa dilakukannya tak kalah dirinya merasa jenuh dengan aktivitasnya sehari-hari.

"Saya ke sini cuma mau numpang makan siang sambil menikmati air terjun, ternyata air terjunnya sudah tidak deras seperti biasanya," kata Ashilah.

Kendati demikian, suasana tersebut masih bisa dinikmati.

BACA JUGA:Calegnya Dicomot Hanura, Demokrat Berang dan Lapor Bawaslu

"Tapi kalau beberapa hari kedepan masih belum turun hujan sepertinya bakal kering deh air terjunnya," kata Ashilah.

Sementara itu pantauan dilokasi, cuaca sedikit lebih panas dari biasanya. Bukan hanya karena kemarau, namun embun dari percikan air terjun juga sudah menghilang.

Sebab air terjun di bendungan tersebut tidak sederas biasanya lagi. Itu akibat menurutnya debit air Sungai Kelingi.

BACA JUGA:Dito Dinilai Tidak Paham Fungsi Media

Meski pesonanya sedikit memudar, namun beberapa warga terlihat masih menikmati suasana dilokasi itu. 

Bahkan beberapa bocah terlihat asyik berendam dan berenang di aliran sungai yang terlihat sudah mendangkal.

Bahkan bebatuan juga sudah menampakkan diri diantara air yang mengalir. 

BACA JUGA:Dukung Budaya Literasi dan Tingkatkan Minat Baca, Polres Lubuklinggau Distribusikan Buku Secara Gratis

Dari atas jembatan gantung sebagai satu-satunya akses penyeberangan warga dan pengunjung dilokasi itu, bebatuan seolah berlomba menampakan dirinya.

Sehingga suasana kering begitu terasa. Terik matahari juga menyengat kulit saat berada di atas jembatan gantung tersebut. Desir angin yang selama ini berhembus lembut pun seolah menghilang entah kemana.

Hanya tinggal terik matahari yang membuat pengunjung seolah enggan berlama-lama berada di lokasi itu. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: