Channa Maru: Ikan Predator Eksotis yang Populer di Akuarium

Channa Maru: Ikan Predator Eksotis yang Populer di Akuarium

Penampakaan Cana Maru Ikan Ppredator eksotis. Foto:Muhammadwan/palpos.id --

PALPOS.ID - Ikan Channa Maru, yang juga dikenal sebagai Emperor Snakehead, telah menjadi salah satu ikan eksotis yang sangat populer di kalangan penggemar akuarium terutama selama masa pandemi COVID-19.

Dengan nama latin Channa marulioides, ikan ini menarik perhatian para hobiis dengan bentuk tubuhnya yang panjang dan ramping, serta kepala yang agak mirip kepala ular.

Selain itu, Channa Maru memiliki corak indah berwarna hitam dengan pinggiran berwarna putih di samping badannya, serta mata merah yang eksotis.

BACA JUGA:Jarang yang Tahu! 5 Karya Budaya Sumsel Resmi Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Apa Saja?

Ikan ini dapat tumbuh hingga ukuran mencapai 65 cm, menjadikannya pilihan menarik bagi pecinta ikan predator.

Namun, untuk merawat Channa Maru dengan baik, pemahaman tentang makanan, habitat, dan sifatnya sangat penting

Dalam hal makanan, ikan Channa Maru memiliki beberapa pilihan makanan yang disarankan, seperti udang, maggot, cacing sutra, cacing tanah, jangkrik, ikan kecil, pelet khusus ikan Channa, kutu air, ulat Hongkong, kecoa Dubia, dan ikan Cere.

BACA JUGA:Berita Antariksa Terbaru, Penemuan Baru di Bumi Mengungkapkan Keajaiban Luar Angkasa

Pemilihan makanan yang tepat akan membantu menjaga kesehatan ikan ini.

Habitat asli ikan Channa Maru adalah di perairan air tawar Sumatra dan Kalimantan di Indonesia. 

Mereka juga ditemukan di perairan tropis seperti Thailand Selatan, Malaysia, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, dan Samarinda.

BACA JUGA:Tradisi Unik Tanah Toraja, Warisan Budaya yang Memukau

Ikan ini biasanya hidup di perairan dengan suhu berkisar antara 24 hingga 30 °C, pH 6.0 hingga 8.0, dan tingkat kesadahan air antara 36 hingga 268 ppm.

Pemilik akuarium perlu memasang alat filter untuk menjaga kualitas air agar sesuai dengan kebutuhan Channa Maru.

Dalam hal sifat, ikan Channa Maru cenderung menunjukkan perilaku agresif, terutama saat mencapai tahap kedewasaan seksual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: