Tim Gabungan Berhasil Kendalikan Karhutla di Kawasan Sepucuk OKI

Tim Gabungan Berhasil Kendalikan Karhutla di Kawasan Sepucuk OKI

Bupati OKI dan pihak terkait, saat berupaya menanggulangi Karhutla di Kawasan Jalan Sepucuk, Kayuagung, Selasa (5/8/2023)-Foto : Istimewa-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Setelah berjibaku selama 24  jam, tim gabungan berhasil mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan Jalan Sepucuk Kayuagung, Kabupaten OKI.

Adapun yang terlibat dalam tim gabungan tersebut diantaranya, TNI, Polri, BPBD Damkar, Manggala Agni, RPK perusahaan PT.Tempirai, Kelantan Sakti, Rambang Agro serta dibantu masyarakat.

Bupati OKI, H Iskandar SE meninjau langsung lokasi terjadi karhutla pada hari ini Selasa, (5/9/2023). Dirinya mengapresiasi langkah sigap tim gabungan pemadaman Karhutla Kabupaten OKI.

BACA JUGA:Bawaslu OKI Minta Masyarakat Berperan Aktif, Lapor Jika Temukan Bacaleg Lakukan Money Politik

“Alhamdulilah berkat kerja keroyokan, api dapat dikendalikan meski masih ada titik-titik yang masih perlu dilakukan pendinginan,” ungkap Adik Kandung Hatta Rajasa ini.

Sementara, Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan, tim gabungan terus melakukan pemadaman sejak, Senin, (4/9) sore hingga malam hari.

“Kita menaksir luar area yang terbakar berkisar 300 hektaran. Sampai saat ini tim masih melakukan pendinginan. Pemadaman terkendala akses jalan menuju titik api, serta sumber air yang semakin menipis,” ujarnya.

BACA JUGA:Kodim 0402/OKI Gelar Rapat Antisipasi Karhutla dan Apel Kesiapsiagaan

Pada kesempatan yang sama Bupati OKI, H Iskandar SE meminta pihak terkait untuk membangun sekat kanal pada areal rawan terbakar.

"Sekat kanal ini dibangun untuk menjaga tinggi muka air di lahan gambut agar tetap basah sehingga tak mudah terbakar. Air yang tertahan dapat menjadi sumber air dan mencegah kebakaran lahan gambut," tuturnya.

Namun, dikatakannya lagi, karena kawasan yang terbakar termasuk gambut dalam, sehingga tidak bisa langsung diintervensi oleh Pemerintah Daerah.

BACA JUGA:Dari 341 Desa yang Ada di OKI, 1 Desa Masuk Kategori Tertinggal

“Masuk Kawasan konservasi gambut sehingga kita mintakan ke pemerintah pusat maupun Badan Restorasi Gambut menurunkan programnya di lokasi ini,” pintanya.

Lebih lanjut, Iskandar meminta kepada perusahaan untuk peduli dengan areal sekitar HGU perusahaan. Jangan kebun saja yang dijaga, areal sekitar kebun juga kewajiban perusahaan agar tidak terbakar. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: