Warga OKU Mulai Banyak Keluhkan Kesulitan Dapatkan Air Bersih

Warga OKU Mulai Banyak Keluhkan Kesulitan Dapatkan Air Bersih

Warga Sukajadi OKU saat beli air tedmon untuk kebutuhan mandi dan minum. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Sejak sebulan terakhir sebagian warga Kabupaten OKU sudah mulai banyak yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi ini sendiri disebabkan karena debit air Sungai Ogan menyusut akibat pengaruh kemarau yang terjadi di daerah itu.

"Sejak dua pekan ini hujan jarang sekali mengguyur Kabupaten OKU. Kalaupun ada cuma gerimis sebentar. Kondisi ini membuat debit air di Sungai Ogan menyusut," ungkap Fitri, warga Sukajadi Baturaja, Senin (11/9).

Jika debit air di Sungai Ogan menyusut, maka secara otomatis akan berdampak pada pelayanan PDAM OKU kepada pelanggan. "Sejak seminggu ini distribusi air bersih ke wilayah kami terganggu. Kondisi ini terpaksa membuat warga harus merogoh kocek guna membeli air tedmon," sesalnya.

Keluhan serupa juga diutarakan Dayat, warga Perum RS Sriwijaya. "Sudah sebulan ini sumur di rumah kami kering. Akibatnya, kami terpaksa harus membeli air tedmon seharga Rp75 ribu per tedmon isi 1.000 liter untuk mencuci dan minum," ungkapnya.

Beruntung menurut Dayat dan Fitri, pihak Polres OKU dan PDAM Tirta Raja OKU sejak awal September 2023 lalu telah menggalakan program bantuan air bersih gratis kepada warga, sehingga masyarakat merasa sedikit terbantu.

"Alhamdulilah kita bisa sedikit berhemat. Namun kami berharap PDAM segera mencari solusi untuk mengatasi masalah distribusi air bersih ini, sehingga meskipun kemarau pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: