2 Sekolah di OKU ikut Verifikasi CSAM Nasional 2023

2 Sekolah di OKU ikut Verifikasi CSAM Nasional 2023

Kepala SD Negeri 11 Kabupaten OKU bersama guru dan komite serta siswa saat mengikuti Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) Nasional 2023 melalui zoom meeting. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - SD Negeri 11 OKU yang merupakan sekolah rujukan mewakili Provinsi Sumatera Selatan dalam Verifikasi Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) Nasional 2023 yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Kepala SD Negeri 11 OKU Sekolah Rujukan, Hj Maryani mengatakan, verifikasi dilaksanakan secara  online melalui virtual zoom meeting.
“Ya Rabu (13/9) lalu kita mengikuti verifikasi CSAM Nasional 2023,” ucap Maryati, Senin (18/9).

Ditambahkan Maryani, selama verifikasi ada 5 unsur penilaian yaitu sampah, drainase, pemeliharaan dan penanaman, konservasi energi dan listrik, inovasi yang bersumber dari sekolah. Item itu disebut gerakan PBLHS. “Kalau verifikasi secara langsung sudah dilakukan Mei lalu, ini verifikasi onlinenya,” ujar Maryani.

Untuk diketahui, ada dua sekolah yang ikut verifikasi yakni SD Negeri 11 Kabupaten OKU dan untuk swasta SD Fransiskus. Kendati penilaian dilaksanakan secara online via zoom meeting, namun pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sesuai dengan proses penilaian. “Ya walau melalui online kita tetap berusaha semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Dituturkan Maryani, semangat untuk lolos verifikasi ikut bertambah dengan dukungan penuh dari Pj Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah. “Alhamdulilah dukungan pak Bupati sangat luar biasa, intinya kita mohon doa dan dukungannya dari seluruh pihak agar kita bisa memberikan yang terbaik. Mohon doa serta dukungannya seluruh insan pendidik dan masyarakat OKU, agar SD Negeri 11 OKU Sekolah Rujukan bisa lulus CSAM Nasional 2023, sebagai lecutan bagi sekolah yang ada di OKU,” pinta Maryani.

Diungkapkan Maryani, tujuan SD Negeri 11 Kabupaten OKU Sekolah Rujukan mengikuti CSAM bukan untuk mencari prestasi semata, akan tetapi hakikat sesungguhnya peduli pada lingkungan. “Kita ingin anak- anak sejak dini peduli dengan lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, H Topan Indra Fauzi sangat mengapresiasi SD Negeri 11 Kabupaten OKU Sekolah Rujukan dan SD Fransiskus Baturaja atas upaya yang telah dilakukan sehingga bisa sampai ke tingkat Nasional. “Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya di OKU,” ucap Topan.

Program Adiwiyata ini, lanjut Topan, untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

“Apalagi pendidikan itu tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah. Pendidikan merupakan investasi panjang, bukan instan, hasilnya akan dinikmati 10-20 tahun mendatang. Salah satunya seperti Adiwiyata ini, yang juga melatih anak sejak dini untuk peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (len)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: