KONI Lubuklinggau Dituding Tebang Pilih, Ketua KONI Bungkam
Ketua PSSI Sumsel, Ucok (baju putih) dan Sekertaris PSSI Lubuklinggau, Nur Fajri.-Foto: Maryati-dokumen /Palpos.Id
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID.- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Lubuklinggau dituding tebang pilih dalam mengirim dan mengikut sertakan cabang olah raga (cabor) di ajang Pekan Olahraga Provinsi Sumsel (Porprov Sumsel) ke-XIV tahun 2023 di Lahat.
"Kenapa KONI Kota Lubuklinggau yang merupakan induk dari seluruh cabang olahraga pilih-pilih cabor untuk diikut sertakan ke Porprov 2023 di Kabupaten Lahat," demikian dikatakan pemerhati dan pengiat olahraga serta pengurus (PP PSSI Indonesia) Nur Fajri, kepada awak media, Selasa 19 September 2023.
Dicontohkannya, salah satu cabor sepak bola yang mana pada Porprov di Kabupaten Lahat tahun 2023 ini tidak diikut sertakan atau tidak dilibatkan sama sekali oleh KONI Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Sukseskan Pemilu 2024, Pj Walikota Minta ASN Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Lubuklinggau
"Saya merasa kecewa atas tidak diikut sertakan cabor sepakbola oleh KONI Kota Lubuklinggau untuk tampil di ajang Porprov tahun ini di Lahat," katanya.
Padahal menurut Nur Fajri, cabor sepakbola sudah mempersiapkan diri, mulai dari seleksi terbuka dan melakukan latihan-latihan untuk persiapan Porprov tahun ini.
Dengan tidak diikut sertakan cabor sepakbola di Porprov ke-XIV dilahat, dikatakannya ini merupakan salah satu pembunuh karakter untuk anak-anak dalam mengembangkan bakat serta berperan aktif dalam mengharumkan nama Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:2 TPS di Kota Lubuklinggau Masuk Zona Merah
"Bukan suatu alasan kalau pihak KONI Kota Lubuklinggau beralasan kalau cabor sepakbola belum mempunyai prestasi," tegasnya.
Sebab, banyak cabor yang lain belum berprestasi tapi tetap diikut sertakan. "Lantas ada apa dengan cabor sepakbola?," ujarnya.
Seharusnya menurut Nur Fajri, KONI Kota Lubuklinggau menjelaskan disertai dengan alasan yang tepat kenapa cabor sepakbola tidak diberangkatkan dan tidak diikut sertakan pada Porprov Sumsel ke-XIV.
BACA JUGA:Resmi Trisko Pj Walikota Lubuklinggau, Bakal Dilantik Bersama 6 PJ Kepala Daerah Lainnya
Ditambahkan Nur Fajri, sebenarnya tidak hanya cabor sepakbola saja yang mengeluh. Sebagian cabor yang dikirim ke Lahat juga mengeluh dengan KONI Kota Lubuklinggau dibawah Pimpinan Bambang Rubianto yang tidak pernah mengadakan pertemuan dan transparansi tentang keberangkatan dan berapa dana yang disediakan oleh pemerintah Kota Lubuklinggau untuk setiap cabor.
"Sampai keberangkatan kemarin Ketua cabor tidak mengetahui berapa anggarannya dan bahkan terkesan tidak ada keterbukaan tentang dana anggaran dari pemerintah Kota Lubuklinggau untuk setiap cabor," ungkapnya.
Dengan tidak diberangkatkannya cabor sepakbola tersebut, Nur Fajri sudah berkoordinasi dengan Ketua cabor sepakbola yakni Achmad Azhari lebih dikenal dengan sapaan (aank) menginformasikan bahwa beliau sangat merasa kecewa atas kejadian ini.
"Sangat kecewa dengan pengurusan KONI Kota Lubuklinggau dibawah Pimpinan Bambang Rubianto. Seharusnya pihak KONI Kota Lubuklinggau harus lebih bijaksana dalam memutuskan ketidak ikut sertakan cabor sepakbola ini," tuturnya.
Terpisah, Ketua KONI Lubuklinggau Bambang Rubiato, ketika dikonfirmasi palpos.id lebih memilih bungkam dari pada mengklarifikasi tudingan itu.
Berulang kali dihubungi via ponselnya Bambang tidak juga menjawab. Begitupun pesan melalui WhatsApp yang dikirimkan ke kontaknya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: