Honorer Mencapai Ribuan Tapi Pelamar PPPK Minim, Ternyata Ini Penyebabnya

Honorer Mencapai Ribuan Tapi Pelamar PPPK Minim, Ternyata Ini Penyebabnya

Kepala BKPSDM Lubuklinggau, Hj Yulita Anggraini--

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID- Pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sumatera Selatan (Sumsel) masih minim.

Padahal tenaga honorer di Kota Lubuklinggau mencapai puluhan ribu.

Beberapa daerah bahkan pelamar PPPK masih belasan orang. Seperti yang terjadi di Kabupaten Muara Enim dan beberapa daerah lainnya.

Sementara di Kota Lubuklinggau, pelamar PPPK sudah terbilang lumayan, setidaknya pelamar sudah mencapai angka sekitar 400 orang.

BACA JUGA:Sempat Dibebaskan, Oknum ASN Prabumulih Kembali Ditangkap Unit Pidkor

"Kalau total sampai hari ini ada sekitar 400 yang sudah berhasil mendaftar," demikian diungkapkan diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau Hj Yulita Anggraini melalui Kabid Pengangkatan, Pemberhentian dan Informasi, M Adi Dwi Cahyo, di hubungi Jumat, 29 September 2023.

Menurut Adi, meski tenaga honorer di Lubuklinggau mencapai ribuan orang namun formasi yang dibuka terbilang sedikit.

Seperti formasi guru hanya dibuka untuk 70 orang. Dari jumlah itupun 63 diantaranya sudah diprioritaskan untuk P1 yakni tenaga honorer yang sudah lulus pada tahun 2022 lalu tetapi belum diangkat.

BACA JUGA:Semarang, Surga Kuliner Jawa Tengah: Menelusuri Kelezatan Gastronomi Kota Pesisir

"Jadi mereka yang masuk P1 ini tidak harus tes lagi, namun tetap wajib mendaftar untuk mengetahui apakah mereka masih berminat atau tidak," jelas Adi.

Jadi kuota guru PPPK yang tersisa untuk tenaga honorer hanya tinggal 7 orang lagi. Sedangkan 63 lainnya sudah terisi untuk P1.

Sementara formasi tenaga teknis hanya 5 orang dan tenaga kesehatan 6 orang.

BACA JUGA:Ratusan Honorer di Lubuklinggau Serbu Aplikasi Sscasn BKN untuk Mendaftar PPPK

Minimnya kuota PPPK tersebut dikatakan Adi, karena keterbatasan kemampuan anggaran Pemkot Lubuklinggau.

Berbeda bila kedepan anggaran untuk gaji PPPK dibantu oleh pusat, tentu kuota yang bisa diterima bisa lebih banyak lagi

Mengenai jumlah pendaftar yang hanya ratusan orang, dikatakan Adi, selain disebabkan kuota yang terbatas, kemungkinan juga adanya kendala dalam mengakses aplikasi Sscasn.

BACA JUGA:Polres Lubuklinggau Siap Berantas Judi Online

"Itukan banyak diakses oleh seluruh honorer Indonesia, jadi kebanyakan dari mereka (honorer) mengeluh kesulitan untuk mengakses/masuk ke aplikasinya," jelas Adi.

Karena itu saat ada honorer yang menanyakan hal itu ke BPKSDM, pihaknya menyarankan untuk mencoba mengakses pada saat waktu yang tidak sibuk. Seperti pada malam hari.

"Alhamdulilah, banyak yang berhasil," ujarnya.

BACA JUGA:Turunkan Stunting, Pemkot Bersinergi dengan Muspida

Selain itu, kendala lainnya, meski ada yang berhasil membuka aplikasi Sscasn namun mereka gagal membuka aplikasi e-materai.

"Itukan harus menggunakan materai digital, nah disini juga jadi kendala, bahkan servernya sempat 2 hari down, tapi hari ini sudah normal kembali," pungkas  Adi.  *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: