Waspada Karhutlah, Dalam Satu Hari Terjadi 4 Kali Karhutlah di Prabumulih

Waspada Karhutlah, Dalam Satu Hari Terjadi 4 Kali Karhutlah di Prabumulih

Waspada Karhutlah, Dalam Satu Hari Terjadi 4 Kali Karhutlah di Prabumulih --

PRABUMULIH,PALPOS.ID - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) kembali terjadi di kota Prabumulih.

Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada 4 titik lokasi kebakaran yang terjadi, Rabu (11/10).

Peristiwa kebakaran pertama, ke dua dan ke tiga semuanya terjadi di Desa Kemang Tanduk Kecamatan Rambang Kapak Tengah.

Sedangkan insiden karhutlah ke 4 terjadi di Desa Talang Batu yang juga masuk dalam wilayah Kecamatan Rambang Kapak Tengah.

BACA JUGA:TPA Sungai Medang Terbakar, Warga Pertanyakan Apa Penyebabnya

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH melalui sekretaris BPBD, Roy Tauhid ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa karhutlah tersebut.

“Ya hari ini sudah ada 4 titik karhutlah, semuanya ada diwilayah RKT yaitu 3 titik di Kemang Tanduk dan 1 titik di Talang Batu,” ungkap Roy Tauhid ketika dikonfirmasi melalui whatsapp.

Dikatakannya, luasan lahan yang terbakar tersebut diperkirakan mencapai 4 hektar.

“Masing-masing titik itu sekitar 1 hektar lahan yang terbakar, kebanyakan merupakan lahan bukan kebun tapi ada juga kebun warga,” ucapnya.

BACA JUGA:Selain Persiapkan Diri Hadapi Pemilu, PKS Prabumulih Juga Nyatakan Siap Bertempur Dalam Pilkada

Masih kata Roy Tauhid, guna memadamkan karhutlah tersebut pihaknya menerjunkan seluruh personel yang ada.

“Kita terjunkan semua regu dan 2 unit mobil damkar juga mobil tangki, alhamdulillah hasilnya api berhasil dipadamkan sebelum meluas,” tuturnya.

Terkait maraknya peristiwa karhutlah itu, Roy Tauhid mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak melakukan kegiatan membakar sampah ataupun membuka kebun dengan cara membakar lahan.

BACA JUGA:HUT Kota ke-22, Pemkot Prabumulih Gelar Senam Bersama dan Festival Kuliner

“Kami selalu mensosialisasikan  kepada masyarakat, jangan membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan juga jangan membuka lahan dengan cara dibakar, karena itu dapat berpotensi menyebabkan terjadinya karhutlah,” kata Roy Tauhid.

Apabila masih ada masyarakat yang melakukan aktifitas membuka lahan dengan cara dibakar sambungnya, maka masyarakat tersebut harus siap berhadapan dengan hukum.

“Tentunya akan ada sanksi yang menunggu atas perbuatan itu,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: