Kemarau, 200 Taman Kota di Palembang Kekeringan dan Rusak

Kemarau, 200 Taman Kota di Palembang Kekeringan dan Rusak

Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa meninjau taman kota di Jembatan Musi II yang rusak dan kekeringan.-erika/palpos.id-

PALEMBANG,PALPOS.ID -Kemarau panjang membuat 200 taman kota di PALEMBANG mengalami kekeringan dan kerusakan.

Salah satunyam taman yang berada di bawah Jembatan Musi II mengalami kerusakan dan tampak tak terurus dalam beberapa waktu terakhir, tanpa perawatan yang memadai.

Di samping begitu banyak bunga dan pohon yang mati, taman ini juga telah ditumbuhi oleh rerumputan yang menjulang tinggi sehingga tidak lagi memberikan kesan sebagai taman kota yang asri.

BACA JUGA:Disnaker Palembang Buka Kesempatan Kerja, 176 Peserta Ikut Seleksi Magang ke Jepang

Pj. Walikota Palembang, Ratu Dewa, secara langsung melakukan inspeksi terhadap kondisi taman kota yang tidak terawat ini pada Rabu (11/10/2023). 

Ia memberikan tenggat waktu kepada instansi terkait untuk segera memulihkan dan memperbaiki taman kota ini, mengingat bahwa taman ini seharusnya menjadi salah satu ciri khas kota yang tertata dengan baik dan indah.

"Kondisi taman ini saat ini sudah dipenuhi oleh rumput yang tumbuh sangat tinggi, dan kami perlu merapikannya agar tampak menarik dan indah," ungkapnya.

BACA JUGA:Tinjau Infrastruktur, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Targetkan Perbaikan Jalan

Selain itu, Ratu Dewa juga meminta agar pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bawah jembatan diatur dengan lebih tertib. 

"Saya meminta kepada dinas terkait untuk mulai bekerja segera, sesuai dengan komitmen saya sejak awal," tambahnya.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang, Affan Mahali, mengungkapkan,  terdapat sekitar 200 taman kota di Palembang yang memerlukan perbaikan, termasuk taman ini.

BACA JUGA:Mobil Pertama Daihatsu di Indonesia: Dari Mesin Pompa Air hingga Midget Bemo, Kini Jadi Raksasa Pabrikan Mobil

Affan juga mengakui bahwa ketersediaan anggaran memengaruhi kondisi taman yang berada di bawah Jembatan Ampera. 

"Selain itu, faktor cuaca ekstrem yang panas juga menyebabkan sebagian tanaman layu dan mati," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: