Didatangi Kapolda Sumsel, KLHK RI Bantu Pemadaman Karhutla di OKI

Didatangi Kapolda Sumsel, KLHK RI Bantu Pemadaman Karhutla di OKI

Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan KLHK RI, Ir Edi Nugroho Santoso didampingi Kapolda Sumsel dan Kapolres OKI saat diwawancarai awak media, Senin (30/10/2023).-Foto : Diansyah/Palpos-

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) membantu pemadaman karhutla di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Kami didatangi Pak Kapolda Sumsel untuk membantu pemadaman," ungkap Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan KLHK RI, Ir Edi Nugroho Santoso saat berada di Manggala Agni Daops OKI, Senin (30/10/2023).

Menurut Edi, sejauh ini titik api yang masih dominan itu di daerah Jungkal, Kecamatan Pampangan dan Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran.

BACA JUGA:BNN Tes Urine Pegawai Dinas Pendidikan OKI, Ada Apa Ya?

"Untuk relatif menurunnya, sebetulnya ini tergantung kondisi alam. Angin yang cukup besar, api yang kecil juga akan membesar," ujarnya.

Ia menambahkan, mereka berharap kedepan tidak ada lagi sumber baru. Sehingga api yang sekarang ini memang benar-benar dipadamkan.

"Tapi kalau memang muncul sumber api baru, itu yang tidak berhenti-henti. Tentunya ini akan banyak aspek kerjasama," tuturnya.

BACA JUGA:Gaungkan Optimisme di Ruang Digital

Disinggung adakah penambahan petugas dari KLHK untuk di OKI ? menurutnya, dari sisi KLHK memang agak menambah dari beberapa daerah, tetapi cukup masih terbatas.

"Sehingga ada sumber daya dari Polri, TNI  yang tentunya bisa memperkuat. Syukur-syukur nanti masyarakat bisa membantu," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0402/OKI, Letkol Inf Irsyad Mahdi Pane mengemukakan, saat ini untuk hotspot tinggal sisa-sisa saja.

BACA JUGA:Pengurus Karang Taruna Kecamatan Pedamaran Dikukuhkan, Theo Jabat Ketua

"Sekarang masuk ke 116 hotspot hari ini dan fire spotnya baru ketemu 8. Titiknya itu-itu saja, seperti Jungkal, Pedamaran, dan WAJ, karena garis apinya lumayan besar. Makanya terbaca di titik satelit panjang, padahal cuma titik itu," imbuhnya.

Saat ditanya di Jungkal infonya tidak padam-padam ? menurut Irsyad lantaran masuk gambut dalam dimana api berada di kisaran 150 centimeter di bawah.

"Oleh karena itu, pemadaman memang harus ekstra. Satu tangki paling cuma dapat 1 meter karena disuntik ke dalam," tandasnya.

BACA JUGA:Pengurus Karang Taruna Kecamatan Pedamaran Dikukuhkan, Theo Jabat Ketua

Masih katanya, untuk di wilayah Jungkal tim gabungan berjumlah 60 lebih. "Kalau dari TNI untuk sementara belum ada rencana tambahan," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: