Tragedi Aborsi Mahasiswi Unsri Indralaya, Pemilik Kos Ungkap Hal Ini!

Tragedi Aborsi Mahasiswi Unsri Indralaya, Pemilik Kos Ungkap Hal Ini!

Tragedi aborsi Mahasiswi Unsri Indralaya.-Foto: Isro-dokumen /Palpos.Id

BORGOL, PALPOS.ID - Beralamat di Gang Lampung I, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, tempat tinggal mahasiswi yang menjadi korban aborsi, RN (21), bersama pacarnya, Diat Putra Nurkesuma (23), tampak sepi.

Lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari sebrang kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Indralaya.

 Dari peninjauan yang dialkukan awak medi dilapangan tempat dimana korban dan pacarnya ngekos, memang sebagian besar diisi oleh bangunan kos-kosan yang notabena dihuni mahasiswa UNSRI.

BACA JUGA:Mahasiswi di Ogan Ilir Lakukan Aborsi Berujung Hilang Nyawa, Terungkap Begini Kronologisnya

Pengurus kos, yang di huni Diat Putra Nurkesuma (Pacar Korban) , Supri (52), mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui adanya kasus aborsi setelah polisi datang meminta membuka pintu kamar kos pada pukul 01.30 WIB.

"Diat Putra Nurkesuma telah mengekos di sini sejak semester pertama, hitungan sekarang sudah semester 5," kata Subri. Minggu, 19 November 2023.

"Disini penghuninya kebanyakan mahasiwa dari UNSRI. Ada yang laki-laki dan ada yang perempuan juga," katanya.

BACA JUGA:Diduga Pendarahan, Mahasiswi Asal OKU Timur di Lubuklinggau Mengembuskan Nafas Pasca Aborsi

Untuk kamar Diat sendiri telah di pasang garis segel polisi. Kosan tersebut memiliki 17 pintu, disewa seharga Rp5,5 juta per tahun.

"Di dalam kamar berukuran sekitar 3x6 meter tersebut, RN mengalami pendarahan. Malam sebelum dirawat di RS Arroyan, RN menginap di kos Putra, kemudian dijemput temannya ke RS Arroyan keesokan paginya," ungkapnya.

Sementara itu, RN mengekos di tempat berbeda, khusus untuk putri, hanya bersebrangan jalan dengan kos Diat Putra Nurkesuma.

BACA JUGA:Wow! Polda Sumsel Bongkar Gudang BBM Ilegal Terbesar di Ogan Ilir, Omsetnya Miliaran

Penghuni kos RN yang menolak dicantumkan namanya menyebut bahwa sekitar sebulan lalu dia sempat berbincang-bincang dengan RN, dan saat itu RN terlihat sehat tanpa tanda-tanda kehamilan.

"Sebulan lalu saya pernah berbincang dengan korban dan saat itu kita tidak curiga karena korban dalam kondisi sehat. Sebelumnya memang ibunya RN pernah menelepon karena RN sakit maagh," katanya.

Kos tempat RN tinggal terlihat lebih elit dengan total 14 pintu dan 2 tingkat.

RN menempati kamar di tingkat kedua selama 3 bulan terakhir.

"Selaku pemilik kami sama sekali tidak mengetahui adanya masalah yang dialami RN ini hingga korban di kabarakan meninggal," teranya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: