Warga Pesisir Sungai Musi, Dapat Layanan Jaminan Ketersediaan Uang Rupiah
Warga Pesisir Sungai Musi, Dapat Layanan Jaminan Ketersediaan Uang Rupiah-Foto : Istimewa-
METROPOLIS,PALPOS.ID - Dalam rangka menjamin ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar kepada masyarakat di wilayah Perairan Sungai Musi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan kembali berkolaborasi bersama dengan TNI Angkatan Laut mengadakan kegiatan Susur Sungai Musi pada tanggal 18-19 November 2023.
Susur Sungai Musi kali ini merupakan etape ketiga setelah sebelumnya diadakan pada Februari dan April 2023.
Melalui Susur Sungai Musi, masyarakat Desa Pulau Borang dan Desa Pematang Pala dapat memanfaatkan layanan kas keliling untuk melakukan penukaran uang Rupiah.
Selain itu dalam kegiatan Susur Sungai Musi juga dilakukan Edukasi Cinta, Bangga dan Paham terhadap Rupiah dan pemberian bantuan sosial berupa sembako sebagai bentuk kepedulian Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan untuk menjaga daya beli masyarakat di kedua Pulau tersebut.
BACA JUGA:Angka Stunting Turun, Pemkot Palembang Berikan Telur dan Nutrisi untuk Balita
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Kolonel Sandy Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Susur Sungai Musi ini merupakan quick win dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan untuk menyediakan uang Rupiah di wilayah pesisir Sungai Musi yang sulit dijangkau melalui darat.
Beliau juga mengapreasiasi langkah proaktif Bank Indonesia yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah.
Kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kota Palembang. PJ Walikota Palembang, yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Staf Ahli Zanariah, S.IP., M.Si.
BACA JUGA:8 Jam Air Bersih Stop Distribusi, 23 Ribu Pelanggan Siap-Siap Terkena Dampak, Ini Lokasinya..
Beliau menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen Bank Indonesia menjaga kestabilan peredaran uang Rupiah yang merupakan langkah-langkah konkret menjaga keberlangsungan ekonomi dan kehidupan masyarakat di sekitar Sungai Musi secara khusus dan Sumatera Selatan pada umumnya.
“Menjaga ketersediaan uang Rupiah menjadi agenda penting kita bersama, karena Rupiah adalah sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” ujar beliau.
PJ Bupati Banyuasin, yang diwakili oleh Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., M.BA, juga turut mengapreasiasi Bank Indonesia karena sudah menginisiasi kegiatan Susur Sungai Musi.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Bakal Lakukan Stikerisasi, Ini Tujuannya..
Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan dukungan atas upaya dan rencana strategis dari Bank Indonesia dan seluruh stakeholders untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Banyuasin.
Kegiatan Susur Sungai Musi ini dilepas langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.
Dalam kesempatan tersebut, beliau mengatakan bahwa terdapat 2 (dua) prinsip Bank Indonesia dalam mengelola Rupiah, yaitu inklusifitas dan kualitas.
BACA JUGA:Beda dengan Mandi Wajib, Mandi Taubat untuk Kesucian Diri, Begini Tata Caranya..
Inklusif, dalam hal ini adalah uang Rupiah harus dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) dan program Susur Sungai Musi ini merupakan salah satu cara meraih inklusifitas tersebut.
Bank Indonesia juga terus berupaya meningkatkan kualitas uang Rupiah agar tidak mudah rusak, termasuk juga adalah dalam hal pemberantasan uang Rupiah Palsu.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Senior Destry juga mengajak seluruh stakeholders untuk menguatkan sinergi dan kolaborasi karena Bank indonesia tidak bisa sendirian untuk menjaga kedaulatan Rupiah di Indonesia.
Oleh karena itu, antar lembaga harus terus memperkuat KIS (Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi) dalam menjaga Rupiah.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: