Warga Antusias Dengarkan Ceramah Mamah Dedeh, Kajian Ini yang Dibahas

OGANILIR,PALPOS.ID - Sebanyak 3.000 jemaah lebih dikabarakan menghadiri majelis taklim di Gedung Caram Seguguk Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, pada Minggu, 26 November 2023.

Mereka berkumpul untuk mendengarkan tausiyah dari Mamah Dedeh, penceramah kondang dari Jakarta.

Kehadiran Ustazah kondang yang memiliki program ceramah di salah satu stasiun televisi nasional itu dalam rangka memeriahkan Tabligh Akbar pengajian bulanan ke-20 Pemkab Ogan Ilir.

BACA JUGA:Pelaku Penimbun DAS di Ogan Ilir Mangkir Ketika Di Panggil, Pemkab OI Bentuk Tim Besar

Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, menyampaikan bahwa kehadiran Mamah Dedeh memberikan daya tarik luar biasa bagi masyarakat setempat, terutama bagi ibu-ibu pengajian yang sudah sangat mengenalnya.

"Tingkat pemahaman keagamaan masyarakat kita cukup tinggi di Kabupaten Ogan Ilir, dibuktikan dengan keberhasilan meraih juara umum MTQ dan STQH tingkat Provinsi Sumsel," ungkap Ardani.

Bahkan tak sedikit qori dan qoriah asal Ogan Ilir kata Ardani banyak yang mempunyai prestasi di tingkat nasional.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Kunjungi Polres Ogan Ilir, Ada Hal Apa Ya?

"Kedatangan mamah Dedeh ini sangat langaka. Ambil ilmunya untuk meningkatkan ketakwaan kita dalam beribadah kepada Allah SWT," katanya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Mastarakat (Kesra) Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Albatani, mengungkapkan antusiasme jamaah yang hadir sangat luar biasa.

"Tidak hanya masyarakat Ogan Ilir, juga ada dari Palembang, Banyuasin, dan OKI," ungkapnya.

BACA JUGA:Wow! Polda Sumsel Bongkar Gudang BBM Ilegal Terbesar di Ogan Ilir, Omsetnya Miliaran

Ia berharap pengajian ini dapat memberikan wawasan dan meningkatkan ketakwaan bagi ibu-ibu majelis taklim di Ogan Ilir.

Dalam tausiyahnya, Mamah Dedeh mengangkat tema tentang pandangan Islam terhadap wanita.

Ia menyoroti perubahan kedudukan wanita dari zaman dahulu yang hina hingga era modern saat ini.

Mamah Dedeh mengajak untuk menjauhi sikap sombong dan menjadi orang baik serta jujur, sebagai persiapan menghadapi kematian yang husnul khotimah, *

Sumber: