Kriminal Wisatawan Marak, Ini yang Dilakukan Dinas Pariwisata Palembang..

PALEMBANG, PALPOS.ID- KEPALA Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang, Kgs Sulaiman Amin, mengecam dengan tegas tindakan kriminal yang menimpa wisatawan yang berkunjung ke Palembang.

Menurutnya, tindakan tersebut merusak citra Kota Palembang sebagai destinasi pariwisata yang tengah dipromosikan secara nasional dan internasional.

Sulaiman Amin berharap agar pihak kepolisian, terutama Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel, segera mengambil tindakan yang tegas terhadap setiap bentuk kejahatan terhadap wisatawan.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Silpa Rp 3 Miliar, Bupati Panca: Terbesar dari Pemotongan Gaji ASN yang Malas

"Langkah-langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Palembang," ujarnya pada hari Selasa (28/11).

Dalam konteks ini, Sulaiman Amin menginginkan kerjasama yang erat antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk menjaga keamanan di kawasan pariwisata.

Ia menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak negatif dari tindakan kriminal tersebut, khususnya terhadap kunjungan wisatawan dan promosi pariwisata kota.

BACA JUGA:Karang Taruna, Organisasi Sosial dan PSM Dilatih Berwirausaha

Di sisi lain, Kabid Tidum Satpol-PP Kota Palembang, Cheryl Panggarbesi, telah menerima informasi terkait penodongan sopir bus pariwisata di kawasan Monpera.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggerakkan personel untuk mencari informasi pelaku penodongan tersebut.

Cheryl menegaskan bahwa Satpol-PP Kota Palembang aktif berjaga di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), tetapi Monpera, sebagai aset pemerintah provinsi, tidak termasuk dalam pengawasannya.

BACA JUGA:Lakso Palembang: Tradisi Kuliner yang Terus Berkembang dengan Varian dan Inovasi Menarik

Pol-PP Pariwisata, menurut Cheryl, bertanggung jawab atas pengamanan acara-acara yang dihadiri tamu undangan, bukan menjaga tempat wisata sehari-hari.

Dalam menghadapi tindakan kriminal di kawasan BKB, Cheryl berharap adanya sinergi antara pihak Satpol-PP dan kepolisian setempat.

Sumber: