Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev Pengelolaan SIPPN

Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev Pengelolaan SIPPN

Kemenkumham Sumsel lakukan monev pengelolaan SIPPN-septi/palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID-Kanwil Kemenkumham Sumsel menyelenggarakan monitoring dan evakuasi pengelolaan system informasi pelayanan public nasional (SIPPN).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang teleconference Kanwil Kemenkumham Sumsel dan diikuti secara daring oleh operastor/ pengelola SIPPN dilingkungan Uni pelaksana teknis Kanwil Kemenkumham Sumsel ini dibuka langsung oleh Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi, Hamsir, Selasa 12 Desember 2023

Dalam penyampaian materinya, Hamsir mengungkapkan bahwa Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN) merupakan media informasi elektronik satu pintu meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Pesona Destinasi Tersembunyi : Papua, Bali, Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah Masuk Tren Pariwisata 2024 !

Maksud dan tujuan SIPP diatur dalam Permenpan RB No. 13 Tahun 2017 masing- masing untuk memberikan aksesibilitas kemudahan dan kecepatan, serta menjamin keakuratan informasi dan pelayanan publik.

Hamsir juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja operator /Pengelola SIPPN baik Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel maupun Unit Pelaksana Teknis yang terus gencar membuat dan mempublikasikan berita pelayanan publik di laman SIPPN. 

 "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memantau sejauh mana pengelolaan SIPPN sejauh ini dan agar dapat meningkatkan publikasi berita pelayanan publik di laman SIPPN," ujar Hamsir. 

BACA JUGA:Minyak Goreng Hitam Jangan Dibuang, Hanya Dengan Tepung Ini Minyak Goreng Kembali Jernih, Begini 10 Caranya..

Dikatakan oleh Hamsir, Selain penyajian informasi pada aplikasi SIPPN perlu menjadi perhatian penting mengingat informasi ini yang kita sajikan kepada masyarakat.

Informasi yang dimuat haruslah dapat dipertanggungjawabkan, hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya salah informasi.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: