Efek Samping dari Konsumsi Sayur Pakis yang Perlu Diperhatikan

PALEMBANG, PALPOS.ID - Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi sayur pakis juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan menurut para pakar kesehatan.

Meskipun jarang terjadi, efek samping ini perlu diperhatikan terutama bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

BACA JUGA:Kesehatan Tanpa Batas dengan Rutin Mengonsumsi Sayur Pakis

BACA JUGA:Kelezatan Durian Ternyata Disertai dengan Beragam Manfaat Kesehatan

Salah satu efek samping yang perlu diperhatikan dari konsumsi sayur pakis adalah reaksi alergi.

Sayur pakis mengandung senyawa-senyawa tertentu yang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa individu.

Gejala reaksi alergi dapat berupa ruam kulit, gatal-gatal, bengkak, sesak napas dan dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis yang merupakan reaksi alergi yang parah dan mengancam nyawa.

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa dari Puding untuk Kesehatan

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Luar Biasa Jeruk Nipis untuk Kesehatan

Oleh karena itu, bagi mereka yang rentan terhadap alergi makanan penting untuk memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsi sayur pakis dan berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda reaksi alergi.

Selain itu, sayur pakis mengandung senyawa kimia alami yang disebut sebagai glikosida tiaminase.

Senyawa ini dapat mengganggu penyerapan vitamin B1 (tiamin) dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan defisiensi vitamin B1.

BACA JUGA:Jagung Manis Terbukti Lebih Efektif daripada Jagung Biasa Dalam Upaya Penurunan Berat Badan

BACA JUGA:Antara Lezat dan Aman: Debat seputar Konsumsi Jagung Manis Mentah atau Dimasak

Kondisi defisiensi vitamin B1 dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelemahan otot, kebingungan, gangguan pendengaran dan masalah pada sistem saraf.

Namun, efek dari senyawa ini cenderung terjadi ketika mengonsumsi sayur pakis dalam jumlah yang sangat besar dan dalam jangka waktu yang lama.

Selanjutnya, sayur pakis juga mengandung oksalat, senyawa kimia alami yang dapat membentuk endapan kristal di dalam tubuh.

Sumber: