Serat dalam Terong dan Perlindungan Terhadap Penyakit Jantung, Stroke, Obesitas, dan Diabetes Tipe 2"

Serat dalam Terong dan Perlindungan Terhadap Penyakit Jantung, Stroke, Obesitas, dan Diabetes Tipe 2

Serat dalam Terong dan Perlindungan Terhadap Penyakit Jantung, Stroke, Obesitas, dan Diabetes Tipe 2". Fhoto : Pixabay.com---

KESEHATAN, PALPOS.ID- Terong, sayuran yang sering dianggap sebagai bahan dasar masakan di berbagai belahan dunia, ternyata menyimpan manfaat luar biasa yang mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian orang. Salah satu komponen utama yang membuat terong begitu berharga untuk kesehatan adalah kandungan seratnya.

Dalam 100 gram terong, terdapat sekitar 3 gram serat, yang diketahui memiliki peran penting dalam mengusir LDL dan lemak jahat dalam tubuh. Akan kita ungkap keterkaitan antara konsumsi terong, khususnya serat di dalamnya, dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2.

1. Terong dan Kandungan Seratnya

a. Tentang Serat:

Serat adalah salah satu komponen makanan yang penting untuk kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh. Dalam hal ini, terong menjadi salah satu sumber serat yang sangat baik.

BACA JUGA:Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh, Terong Pipit Sumber Kaya Vitamin C untuk Kesehatan Optimal

BACA JUGA:Terong: Makanan Ajaib untuk Kesehatan dan Gaya Hidup Optimal Anda

b. Jenis Serat dalam Terong:

Terong mengandung dua jenis serat utama, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air. Kedua jenis serat ini bekerja bersama-sama untuk memberikan manfaat kesehatan.

2. Peran Serat dalam Menurunkan Kolesterol dan Lemak Jahat

a. Pengusiran Kolesterol LDL:

Serat larut air dalam terong memiliki kemampuan untuk mengikat kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Ini berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol total dalam darah.

b. Pencegahan Penumpukan Lemak:

Selain itu, serat tidak larut air membantu dalam proses pencernaan dan mengurangi penyerapan lemak jahat dalam usus. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan lemak yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: