BSN Gencar Tingkatkan Keberterimaan Akreditasi

METROPOLIS, PALPOS.ID - Dalam upaya mencapai Visi Indonesia Emas 2045 dan mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan berkelanjutan.

Salah satu langkah konkret dilakukan melalui peningkatan keberterimaan akreditasi oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Dalam konteks ekonomi berkelanjutan, akreditasi memainkan peran penting sebagai alat untuk membantu regulator, pelaku usaha, dan konsumen dalam memastikan praktik yang ramah lingkungan serta mendukung produk/jasa dalam negeri.

BACA JUGA:Musrenbang 2024, Ini 5 Program Prioritas Pembangunan Pemkot Palembang Tahun 2025

BACA JUGA:Kemenag RI dan Unilever Indonesia Melalui Lifebuoy Berkolaborasi Cetak Duta Santri di Ponpes SMB Palembang

Upaya ini bertujuan agar produk tersebut dapat bersaing di pasar global dan diakui sebagai dasar transaksi pada tingkat nasional.

Melalui pertemuan teknis yang diadakan oleh Deputi Bidang Akreditasi BSN, bertemakan "Peningkatan Kualitas Laboratorium untuk Mendukung Keberlanjutan Pembangunan Ekonomi Indonesia," BSN menyampaikan kebijakan akreditasi terbaru kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia.

Pertemuan ini menjadi wadah untuk membahas strategi peningkatan kualitas laboratorium, penyelenggara uji profisiensi, dan produsen bahan acuan.

BACA JUGA:PPPOMN BPOM RI Gelar Workshop Kreatif untuk Menguatkan Branding Media Sosial Pemerintah

BACA JUGA:Ribuan Orang Padati Ziarah Kubro Ulama dan Auliya di Kesultanan Kawah Tengkurep 3 Ilir dan Auliya Kambang Koci

Plt. Deputi Bidang Akreditasi BSN, Donny Purnomo, menyatakan bahwa LPK memiliki peran krusial dalam transaksi perdagangan global.

Komite Akreditasi Nasional (KAN) lanjut Donny, terus mendukung LPK untuk memperkuat keberterimaan di dunia internasional. 

Donny Purnomo juga menekankan pentingnya keberterimaan LPK di kancah internasional, termasuk untuk laboratorium, penyelenggara uji profisiensi, produsen bahan acuan, lembaga inspeksi, lembaga sertifikasi, dan lembaga verifikasi/validasi.

BACA JUGA:Ikuti Kuis Berhadiah Xtravaganza/FantAXIS, Pelajar dari Belitung Raih Rp 250 Juta

Sumber: