Omzet Pedagang Peci di Baturaja Menurun

Omzet Pedagang Peci di Baturaja Menurun

Salah seorang pedagang peci di Jalan A Yani Baturaja. Foto: Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Di tengah suasana bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah yang biasanya diwarnai oleh semangat beribadah dan persiapan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, ternyata tidak berdampak signifikan terhadap omzet pedagang peci di Kota Baturaja.

Hal ini terjadi karena pada Ramadhan tahun ini, permintaan konsumen terhadap peci yang dijual para pedagang cenderung menurun ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

"Meskipun peci merupakan salah satu item penting dalam busana tradisional Muslim, namun tren pembelian yang terjadi sekarang cenderung menurun dan hal ini merupakan kenyataan yang harus kita hadapi," kata Eeng, pedagang peci di Jalan A Yani Baturaja, Selasa, 19 Maret 2024.

Pengakuan serupa juga diutarakan Ade, salah satu pedagang peci yang mengaku minat pembeli peci masih jauh di bawah ekspektasi, bahkan ketika mendekati bulan puasa.

BACA JUGA:Pasar Induk Batu Kuning Akan Segera Diaktifkan Lagi

BACA JUGA: PT KAI Ingatkan Calon Penumpang Tidak Bawa Barang Berlebihan

“Sehari bisa dapat Rp100 ribu, biasanya dipertengahan bulan Ramadhan sudah mulai ramai. Sehari bisa dapat duit hingga Rp300 ribu,” katanya.

Ade menjual berbagai jenis peci dengan harga bervariatif. Seperti peci songkok dirinya menjual dengan harga Rp60 ribu, sedangkan peci haji dirinya menjual dengan harga Rp15 ribu. “Banyak yang dicari jenis peci songkok atau peci hitam,” beber pria asal Palembang itu.

Pedagang tersebut mengaku peci yang ia jual berasal dari Kota Pelembang, Sumatera Selatan (Sumsel). "Kalau stoknyo dibeli dari Palembang galo kak," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: