Pengurus KONI Didesak Mundur Pasca tak Sanggup Atasi Mandegnya Dana Jelang PON

PALEMBANG - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan semakin mendapat tekanan untuk mundur setelah tidak mampu menangani masalah keuangan yang menyebabkan operasional pembinaan olahraga di provinsi ini terhambat.

Kondisi ini sangat disesalkan oleh komunitas olahraga Sumsel, yang menganggap bahwa kegagalan pengurus KONI dalam mengatasi masalah dana ini akan berdampak negatif pada persiapan atlet jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.

Ketua Umum Pengprov Wushu Indonesia Sumsel, M Asrul Indrawan, menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak dari situasi ini.

BACA JUGA:Skandal Korupsi Timah Triliunan Rupiah: Harvey Moeis Ditahan Sandra Dewi Terancam Terseret

BACA JUGA:Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ingatkan Perusahaan Swasta untuk Membayarkan THR kepada Para Pegawai

"Kondisi ini sangat memberatkan para atlet dan pelatih menjelang PON nanti," ujarnya.

Dia juga menyoroti pentingnya persiapan atlet dengan memberikan dukungan seperti vitamin, makanan, pelatihan, dan pengawalan dari pelatih serta ofisial.

Peringkat prestasi Sumsel yang sempat naik pada PON XXI di Papua 2021, dengan perolehan 8 emas, 4 perak, dan 17 perunggu, kini dipertanyakan kemampuannya untuk dipertahankan atau ditingkatkan mengingat kondisi keuangan yang mandeg.

"Atlet perlu amunisi untuk merebut medali emas di PON Aceh Medan nanti," tambah Asrul.

BACA JUGA:Kabupaten Seluma di Bengkulu: Wilayah Penyimpan Potensi Emas Besar Lebihi Freeport

BACA JUGA:Komeng Si Komika Fenomenal Meluncur ke Dunia Politik dan Raih Suara Terbanyak Kalahkan Ganjar-Mahfud

Sementara itu, Sekum Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumsel, Drs H Zulfaini M Ropi MSi, juga mengungkapkan keprihatinannya.

Belum terlihat adanya tindakan konkret dari pihak pengurus KONI Sumsel untuk mengatasi masalah keuangan ini.

Menanggapi tekanan dari berbagai pihak, Kabid Humas KONI Sumsel, Daeng, mengakui bahwa kondisi keuangan KONI Sumsel memang sedang mengalami kesulitan.

Sumber: