Terjangkit Virus SE, 19 Kerbau Milik Peternak di OKI Mati

Terjangkit Virus SE, 19 Kerbau Milik Peternak di OKI Mati

19 Kerbau mati terjangkit virus SE di Desa Riding dan Bukit Batu OKI.-Foto : Ist-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID - Terjangkit Virus Septicaemia Epizootica (SE), 19 kerbau milik peternak di Desa Riding, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan OKI mati.

Saat dikonfirmasi, Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) OKI, Sadi Purwanto tidak menampik adanya belasan kerbau yang mati tersebut.

"Jadi ada laporan dari masyarakat ke dokter hewan UPTD Puskeswan Pampangan. Di Desa Riding ada 15 ekor kerbau mati dan di Desa Bukit Batu ada 4 ekor," ungkapnya, Jum'at, 5 April 2024.

Ia menambahkan, setelah diinvestigasi dan membedah bangkai kerbau, penyebab kematiannya mengarah terjangkit Virus SE

BACA JUGA:Bantu Masyarakat Dapatkan Pangan Murah, Inilah Upaya Pertamina dan Pemkab OKI

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Cek Kesiapan Pos Pam Rest Area KM 277 Mesuji Raya OKI

"Jadi ini adalah virus bukan bakteri, yang pencegahannya harus divaksinasi. Kerbau ini sebelumnya belum divaksinasi, karena kita melakukan vaksinasi yang lain. Tahu-tahunya muncul adanya kematian tersebut," ujarnya.

Dikatakannya lagi, penyebaran Virus SE dari kontak langsung dan juga pakan, karena kerbau di daerah Pampangan itu diliarkan. 

"Jadi antara satu dengan yang lain bisa berkumpul, dan juga yang memang kondisi tubuhnya kurang sehat cepat menularnya," tutur Sadi.

Menurutnya juga, usia kerbau yang terjangkit ada yang telah dewasa dannm ada juga masih anak-anak dengan bobot sekitar 400-500 Kg.

BACA JUGA:Total Pemudik Tahun ini Capai 190 Juta Orang, Kenaikan Mencapai 56 Persen

BACA JUGA:Pastikan Ketersedian Bapokting, Pemkab OKI dan Satgas Pangan Polri Gelar Sidak

"Virus ini sudah lama. Memang kita itu harus sering melakukan pencegahan dengan cara divaksin. Namun kita ini keterbatasan anggaran," imbuhnya.

Masih katanya, sampai saat ini di Disbunnak OKI cuma ada beberapa vaksin. Dimana sekarang baru ada 1200-an dosis yang sudah dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: