Daun Sungkai Dapat Mengobati Sakit Gigi dan Asam Urat Serta Malaria

KESEHATAN, PALPOS.ID - Pohon sungkai (Peronema canescens) sempat tren saat wabah Covid-19. 

Daun sungkai sudah lama digunakan sebagai obat herbal oleh masyarakat, terutama di  Kalimantan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan sekitarnya. 

Pohon sungkai atau dikenal juga dengan nama jati sabrang atau ki sabrang, merupakan tanaman yang tumbuh secara alami di Kalimantan. 

Tumbuhan ini juga dapat ditemukan di beberapa daerah lain di Indonesia. Secara karakteristik, sungkai memiliki batang yang lurus dengan lekukan kecil, kulit batang berwarna abu-abu atau sawo muda, serta bercak bercak kecil berwarna coklat, kuning, atau merah muda. 

BACA JUGA:10 Tips Menggoreng Donat Mini Tanpa Terlalu Berminyak: Nikmati Kelezatan Tanpa Khawatir Kesehatan!

BACA JUGA:Tinjauan Kesehatan Warga Binaan, Petugas Lapas Sekayu Kontrol Kesehatan ke Blok Hunian

Daun sungkai juga memiliki ciri khas berupa kulit yang berteras dengan warna sawo muda dan ranting yang penuh dengan bulu-bulu halus.

Di Indonesia, tradisi pengobatan menggunakan tumbuhan herbal masih tetap berlangsung hingga saat ini. 

Salah satu tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah daun sungkai. 

Masyarakat setempat, terutama suku-suku di Kalimantan, telah lama memanfaatkan daun sungkai untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. 

BACA JUGA:Keajaiban Mengkudu: Memperkuat Kesehatan Tubuh dan Mengatasi Berbagai Penyakit

BACA JUGA:Meningkatkan Hidrasi Tubuh dan Baik Untuk Diet, Ini 11 Manfaat Jus Timun Bagi Kesehatan

Dari sekadar demam, sakit gigi, hingga peradangan, daun sungkai menjadi pilihan pengobatan herbal yang populer.

Manfaat daun sungkai bagi kesehatan

Sumber: