Hendak Nyebrang, Kakek Lansia Tewas Ditabrak KA Babaranjang Bermuatan Batubara

Hendak Nyebrang, Kakek Lansia Tewas Ditabrak KA Babaranjang Bermuatan Batubara

Hendak Nyebrang, Kakek Lansia Tewas Ditabrak KA Babaranjang Bermuatan Batubara --

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Sebuah insiden tragis menimpa seorang kakek lansia bernama Jauhari (70) di Kota PRABUMULIH, Sumatra Selatan

Warga Jalan Kelekar Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan ini tewas setelah ditabrak oleh kereta api babaranjang yang mengangkut muatan batubara. 

Insiden tersebut terjadi di perlintasan kereta api belakang kantor DPRD Kota Prabumulih, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Prabumulih Utara, pada Sabtu, 25 Mei 2024 sekitar pukul 07.20 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata, Jauhari memang rutin melintasi jalur kereta api tersebut. 

BACA JUGA:Lagi Asik Nongkrong di Pondok, Irwanto Alias Benong Disergap Team Elang Muara Polsek Cambai

BACA JUGA:Aksi Penimbunan BBM Bersubsidi di Prabumulih Terbongkar, Pelaku Gunakan Barcode Berbeda-beda

Pagi itu, seperti biasa, ia berjalan kaki melintasi rel kereta api. 

Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebutkan bahwa Jauhari tampak tidak menyadari kedatangan kereta api babaranjang yang datang dari arah Tanjung Enim menuju arah Kertapati Palembang.

Akibat ditabrak kereta api babaranjang itu, tubuh renta Jauhari terpental hingga menyebabkannya tewas ditempat. 

Korban tewas dengan kondisi mengalami luka serius pada bagian kepala, patah kaki sebelah kiri, serta luka robek pada tangan sebelah kiri.

BACA JUGA:Curi HP Modus Gunakan Satang Dari Pipa, Seorang Pemuda di Prabumulih Diringkus Unit Pidum

BACA JUGA:Polsek Tulung Selapan Amankan Seorang Pencuri 115 Keping Sarang Burung Walet, Dua Pelaku Masih DPO

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK melalui Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Yani Iskandar SH, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya persitiwa kecelakaan di jalur perlintasan kereta api tersebut. 

“Korban meninggal dunia bernama Jauhari usia 70 tahun, korban mengalami luka yang cukup fatal,” ungkap Yani Iskandar seraya menuturkan menurut keterangan sejumlah saksi korban rutin melintasi jalur kereta api tersebut setiap pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: