PDIP Resmi Usung Edy Rahmayadi sebagai Cagub Sumut: Siap Tantang Bobby Nasution Menantu Jokowi

PDIP Resmi Usung Edy Rahmayadi sebagai Cagub Sumut: Siap Tantang Bobby Nasution Menantu Jokowi

PDIP Resmi Usung Edy Rahmayadi sebagai Cagub Sumut: Siap Tantang Bobby Nasution Menantu Jokowi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Ini merupakan langkah strategis bagi PDIP dalam memastikan kemenangan di wilayah yang dianggap krusial tersebut.

Edy Rahmayadi: Sosok Pemimpin Berpengalaman

Edy Rahmayadi bukanlah nama asing di Sumatera Utara. Sebagai mantan Gubernur Sumut, ia memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam tentang dinamika politik serta tantangan yang dihadapi oleh provinsi ini. 

Sebagai mantan Panglima Kostrad, Edy juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, kualitas yang dianggap penting dalam memimpin Sumatera Utara.

BACA JUGA:Johan Budi Lolos Seleksi Capim KPK: Berencana Mundur dari PDIP dan DPR RI

BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Lantik Pengurus DPP PDIP: Ada Nama Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama

Namun, pencalonan Edy kali ini tidak hanya sebatas pada pengalaman dan kapabilitasnya sebagai pemimpin. 

Dengan dukungan PDIP, ia diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam pembangunan di Sumut, termasuk dalam hal infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Tantangan dari Menantu Jokowi: Bobby Nasution

Di sisi lain, Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Jokowi, telah mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik dalam koalisi besar. 

Bobby, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Medan, dikenal sebagai sosok muda yang inovatif dan memiliki visi untuk memajukan Sumatera Utara. 

BACA JUGA:Ramai-Ramai Tomas di Muba Antar Formulir BalonBup Apriyadi ke Perindo PDIP dan PKB

BACA JUGA:Fitrianti Agustinda Kembalikan Formulir ke PDIP, Sudah Kantongi Nama-nama Calon Wakil, Siapa Saja?

Dukungan dari berbagai partai politik, termasuk PKS, menjadikan Bobby sebagai calon kuat yang sulit ditandingi.

Namun, PDIP menolak untuk bergabung dengan koalisi tersebut. Keputusan ini didasarkan pada keyakinan bahwa masyarakat Sumut harus memiliki pilihan dalam Pilkada 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: