Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an. Foto: @ig_netmotors--

PALPOS.ID-Volkswagen Safari mungkin tidak sepopuler VW Beetle alias VW Kodok atau VW Kombi, namun mobil ini memiliki tempat istimewa di hati para penggemar otomotif.

Dikenal dengan julukan "VW Camat" di Indonesia, Safari pernah menjadi andalan para pejabat daerah dalam menjalankan tugas operasional di wilayah-wilayah terpencil.

VW Safari sebenarnya merupakan nama lokal dari Volkswagen 181/182 "Kurierwagen".

Di berbagai negara, mobil ini dikenal dengan nama berbeda, seperti Trekker di Inggris dan Thing di Amerika Serikat.

BACA JUGA:SsangYong Musso: SUV Berteknologi Mercedes-Benz yang Kini Tinggal Kenangan

BACA JUGA:Mesin 4JA1 Isuzu Panther yang Tangguh Kini diwariskan Kepada Isuzu Traga Berstandar Euro4

Produksi kendaraan ini dimulai pada tahun 1969 dan berlanjut hingga 1983. Di Indonesia, VW Safari mulai masuk pada dekade 1970-an, saat negara ini sedang giat-giatnya membangun infrastruktur.

Kondisi jalan yang masih minim dan sulit dijangkau membuat VW Safari menjadi pilihan ideal.

Basis mobil ini diambil dari Volkswagen Kübelwagen, kendaraan militer Jerman yang digunakan selama Perang Dunia II.

Hal ini membuat Safari memiliki kemampuan jelajah yang handal, mirip dengan Jeep Willys atau Land Rover Seri I dan II.

BACA JUGA:Menjelajahi BYD Xia: Desain Elegan dan Fitur Futuristik dalam MPV Modern

BACA JUGA:Mengapa Suzuki Ignis Tetap Diburu Meski Sudah Disuntik Mati?

Volkswagen Kübelwagen sendiri memiliki sejarah yang panjang. Kendaraan ini pertama kali diciptakan atas permintaan angkatan darat Jerman untuk kebutuhan operasional mereka.

Setelah Perang Dunia II usai, Volkswagen diizinkan untuk kembali memproduksi mobil sipil oleh pihak sekutu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: