Konflik PKB-PBNU Memanas: Banser dan Garda Bangsa Siap Hadapi Perang
Kisruh PKB dan PBNU: KPU Ganti Lima Anggota DPR RI Terpilih karena Dipecat Partai.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Konflik PKB-PBNU Memanas: Banser dan Garda Bangsa Siap Hadapi Perang.
Konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin memanas, mengancam stabilitas internal organisasi dan potensi pecahnya bentrokan fisik antara kedua belah pihak.
Ketegangan yang telah lama terpendam kini mengarah pada konfrontasi terbuka antara Banser dan Garda Bangsa, dua sayap pemuda yang berafiliasi dengan PBNU dan PKB.
Latar Belakang Konflik
Partai Kebangkitan Bangsa, yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama (NU), kini berada di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
BACA JUGA:PKB Diambang Perpecahan: Fungsionaris dan Kader Dorong Muktamar Ulang
BACA JUGA:Cak Imin Pasrahkan Jabatan Ketua Umum PKB kepada DPC: Kisah Dinamika Menjelang Muktamar PKB 2024
Namun, kepemimpinannya selama bertahun-tahun mulai menimbulkan keresahan di kalangan sesepuh dan anggota NU, yang merasa bahwa PKB telah menyimpang dari nilai-nilai dan prinsip yang ditanamkan oleh pendiri partai.
PBNU, sebagai organisasi induk NU, merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan PKB ke jalur yang benar.
Wacana ini semakin kuat setelah PBNU melihat berbagai kebijakan yang diambil oleh Cak Imin yang dinilai tidak sesuai dengan aspirasi warga nahdliyin, sebutan untuk warga NU.
Salah satu pemicu utama konflik ini adalah pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPR-RI terkait Penyelenggaraan Haji 2024.
BACA JUGA:Konflik Internal PBNU dan PKB: Ancaman Perpecahan di Kalangan Kiai dan Pengasuh Pesantren
BACA JUGA:PKB Percepat Muktamar, PBNU Siap Rebut Kepemimpinan dari Cak Imin: Dinamika Internal dan Eksternal
Hak angket ini dianggap sebagai upaya untuk menguliti kebijakan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang juga adik dari Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: