Volvo EX60: SUV Listrik Baru yang Siap Menggebrak Pasar pada 2026
Volvo EX60: SUV Listrik Baru yang Siap Menggebrak Pasar pada 2026. Foto:@facebook_EV Insight Indonesia--
PALPOS.ID-Volvo terus berinovasi dalam segmen kendaraan listrik, dan kali ini, sorotan tertuju pada SUV listrik menengah Volvo EX60 yang dijadwalkan meluncur pada tahun 2026.
Kendaraan ini diharapkan menjadi salah satu pionir dalam kategori SUV tanpa emisi, menawarkan alternatif bagi para penggemar Volvo XC60 yang telah menjadi salah satu model terlaris perusahaan.
Volvo EX60 juga akan bersaing ketat dengan pemain besar lainnya di segmen yang sama, seperti Audi Q6 e-tron, Porsche Macan Electric, serta SUV terbaru dari seri Neue Klasse BMW.
Tidak hanya akan tampil sebagai SUV listrik yang ramah lingkungan, Volvo EX60 diproyeksikan membawa serangkaian inovasi teknologi yang menjadikannya berbeda di antara kompetitornya.
BACA JUGA:Kisah Perjalanan Suzuki Maruti Gypsy: Legenda si Jimny yang Tetap Abadi di India
Volvo baru-baru ini mengonfirmasi bahwa EX60 akan menjadi kendaraan pertama yang dibangun di atas platform SPA3, generasi penerus dari arsitektur kendaraan listrik yang sebelumnya mendukung Volvo EX90.
Platform SPA3 ini diklaim lebih fleksibel dan dapat diskalakan dengan lebih baik dibanding pendahulunya, memungkinkan Volvo untuk mengembangkan berbagai kendaraan dengan ukuran yang beragam, semuanya dengan teknologi canggih yang sama.
Jika ini terealisasi, kita bisa membayangkan SUV yang lebih kecil dari EX30 dengan panjang 4,2 meter, hingga model yang lebih besar dari EX90 yang mencapai panjang lebih dari lima meter.
Fleksibilitas ini adalah langkah strategis bagi Volvo untuk mendominasi pasar di berbagai kategori.
BACA JUGA:Suzuki XL7 Hybrid Dapat Jadi Pilihan Tepat Mobil Keluarga dengan Konsumsi Bahan Bakar 19,2 km/liter
BACA JUGA:Suzuki Jimny Versi Diesel: Kendaraan Ikonik yang Menaklukkan Medan Eropa
Salah satu inovasi yang paling ditunggu-tunggu adalah teknologi baterai struktural yang akan dipasang pada Volvo EX60.
Teknologi ini, yang juga telah diadopsi oleh perusahaan terkemuka seperti Tesla dan BYD, mengintegrasikan paket baterai ke dalam struktur kendaraan, tepatnya di lantai mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: