Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri

Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri

Presiden Prabowo Melantik Utusan Khusus, Penasihat Khusus, Staf Khusus, dan Kepala Badan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri.

Pernyataan terbaru dari Prabowo Subianto yang disampaikan dalam penutupan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center mencuri perhatian publik. 

Dalam pidato penutupnya, Prabowo menyinggung struktur kabinet pemerintahan yang akan ia bentuk bersama calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Ia memberikan sinyal kuat bahwa kabinet yang akan datang akan memiliki jumlah menteri lebih banyak dibandingkan kabinet Presiden Joko Widodo yang berjumlah 34 menteri.

BACA JUGA:Jokowi Kemungkinan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden: Isu dan Dinamika di Balik Keputusan

BACA JUGA:Prabowo Panggil Sejumlah Tokoh ke Hambalang: Begini Penjelasan Jubir Dahnil Anzar Simanjuntak

Prabowo mengungkapkan bahwa kabinet pemerintahannya berpotensi memiliki antara 44 hingga 54 menteri, sebuah peningkatan signifikan. 

Hal ini dimungkinkan karena beberapa kementerian akan dipecah menjadi dua hingga tiga kementerian, akan ada penambahan kementerian koordinator baru, serta sejumlah badan setingkat kementerian. 

“Tekad saya sejak awal adalah membentuk kabinet yang kuat. Ini akan menjadi Kabinet Persatuan Nasional yang solid,” ungkap Prabowo dengan tegas.

Kabinet Gemuk, Negara Besar

Prabowo tampak tidak gentar dengan kritikan dari berbagai pihak terkait rencana kabinet yang lebih besar ini. 

BACA JUGA:Kelanjutan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara: Komitmen Pemerintahan Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Misbakhun Jalani Uji Kelayakan Calon Anggota BPK: Mengawal Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

Beberapa pihak menyebut bahwa kabinet ini akan menjadi "kabinet gemuk" karena jumlah menterinya yang besar. 

Namun, bagi Prabowo, Indonesia sebagai negara besar dengan populasi dan wilayah yang sangat luas, memerlukan kabinet yang cukup besar untuk mengelola berbagai sektor yang kompleks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: