Antisipasi PMK, Dinas Pertanian Prabumulih Lakukan Mitigasi dan Sosialisasi
Petugas kesehatan hewan bidang peternakan dinas pertanian Prabumulih melakukan pemeriksaan kesehatan sapi.-Foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dalam beberapa pekan terakhir, kembali merebak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di sejumlah wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Situasi ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Kota Prabumulih.
Melalui bidang peternakan Dinas Pertanian, Pemkot Prabumulih bergerak cepat dengan melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara dini, serta pengendalian penularan penyakit PMK di daerah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alfian SP, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Iswan Hadi SP, pada Kamis, 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Curi 20 Batang Besi Siku di Tempat Bekerja, Seorang Buruh di Prabumulih Ditangkap Team Singo Prabu
BACA JUGA:Viral! Video Mirip Calon Walikota Prabumulih Lakukan Pengambilan Paksa Komputer
Iswan Hadi menjelaskan bahwa, PMK tidak menyerang manusia.
Akan tetapi penyakit yang disebabkan oleh virus apthovirus ini menyerang hewan ternak ruminansia seperti sapi dan kerbau.
“PMK dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi peternak, baik dari segi produksi maupun kesehatan hewan ternak itu sendiri,” ungkapnya.
Oleh karena itu sambung Iswan Hadi, Dinas Pertanian Kota Prabumulih tidak tinggal diam dalam menghadapi situasi ini.
BACA JUGA:Tingkatkan Imtak dan Perkuat Mental Spiritual, Polres Prabumulih Gelar Pimbinaan Rohani dan Mental
BACA JUGA:Lengkapi Syarat Pemberkasan, Honorer Lulus PPPK Serbu RSUD Prabumulih
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kesehatan hewan ternak di Prabumulih.
Salah satu tindakan yang diambil adalah memberikan edukasi dan pendampingan bagi peternak yang ada di Kota Prabumulih, yang dikenal juga sebagai "kota nanas."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: