Helm Dibagikan untuk Pengendara

PALPOS.ID - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lubuklinggau, Polda Sumatera Selatan, menggelar Operasi Keselamatan Musi 2025 bersama lintas sektoral.

Pada Selasa (18/2/2025), Tim Gabungan Lintas Sektoral ini turun di Jalan Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Selasa (18/2/2025). 

Hanya dalam waktu tiga jam, yakni sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, setidaknya 100 pengendara me dapatkan teguran tertulis karena melanggar aturan berlaku lintas.  

Selain itu, sebanyak 74 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, ditilang karena pengemudinya tidak membawa dokumen resmi ke daratan bermotor seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

BACA JUGA:Pemohon SKCK di Kota Lubuklinggau Meningkat Signifikan, Ini Penyebabnya !

BACA JUGA:Buat SKCK 2025 : Tanpa Ribet Gak Pakai Antri Lama, Begini cara dan syaratnya !

“Kendaraan yang ditilang terdiri dari 58 kasus tidak membawa STNK, 4 kasus tidak membawa SIM, serta 11 sepeda motor dan 1 mobil roda empat yang melanggar aturan lainnya,” ungkap Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui  Kasatlantas AKP Marjuni, Rabu (19/2/2025).

Selain tindakan penegakan hukum, operasi ini juga diisi dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Berbagai instansi turut berpartisipasi, seperti Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang memberikan informasi mengenai pajak kendaraan, Jasa Raharja yang mensosialisasikan santunan kecelakaan, serta Dinas Perhubungan yang menindak kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL). 

Polisi Militer (POM) juga turut serta dalam pengawasan lalu lintas.

BACA JUGA:Warga Jalan A Yani Lubuklinggau Ditemukan Meninggal di Pohon, Diduga Ini Penyebabnya !

BACA JUGA:Diduga Edarkan Ekstasi di Lubuklinggau, Dua Warga Musi Banyuasin Digerebek di Kontrakan Barang Bukti Ditemukan

Sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan berkendara, Satlantas Polres Lubuklinggau membagikan helm gratis kepada pengendara motor, terutama yang membonceng anak.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kepala saat berkendara.

Sumber: