Bulog OKU Serap 1.500 Ton Beras Petani di OKU Timur

Bulog OKU Serap 1.500 Ton Beras Petani di OKU Timur

Perum Bulog OKU menyerap beras di tingkat petani di OKU Timur.-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyerap sebanyak 1.500 ton beras hasil petani di OKU Timur guna memenuhi kebutuhan pangan di wilayah setempat.

"Sejak awal Januari 2025 tercatat sebanyak 1.500 ton beras dan 50 ton Gabah Kering Panen (GKP) yang sudah terserap dari petani di OKU Timur," kata Kepala Bulog OKU, Julhaidar Romadon, Jumat 21 Februari 2025.

Dia mengatakan, serapan beras dan GKP itu dilakukan selama musim panen sepanjang tahun 2025, terutama di wilayah OKU Timur dengan target sebanyak 40 ribu ton.

Hasil serapan dimulai di Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur yang telah memulai masa panen dengan harga di tingkat petani sebesar Rp6.500/Kg untuk GKP, sedangan harga beli beras Rp12.000/Kg.

BACA JUGA:Nahdlatul Ulama OKU Ajak Warga Ramaikan Pawai Obor Sambut Ramadhan

BACA JUGA:Jelang Ramadan Harga Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik

Selain petani, serapan gabah tahun ini juga menyasar pada sejumlah tempat penggilingan mitra bulog di OKU Timur agar mencapai target sasaran.

"Ada sekitar 10 penggilingan mitra bulog di OKU Timur untuk membantu mengejar target serapan gabah tahun ini," tegasnya.

Untuk mengejar target pihaknya membentuk tiga tim masing-masing berjumlah tiga orang guna turun langsung ke lapangan untuk menyerap gabah di tingkat petani dan tempat penggilingan di wilayah itu.

Pihaknya juga menyiagakan lima posko pemantau meliputi di Kantor Bulog OKU dan empat gudang di wilayah Kabupaten OKU Timur.

BACA JUGA:TNI AD dan Warga Desa Pagar Dewa Bersinergi Tanam Singkong untuk Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Curi Motor Terparkir Pelaku Curanmor Terancam 7 Tahun Penjara

Dia menjelaskan, posko yang didirikan itu berfungsi guna mengantisipasi penurunan harga gabah sekaligus untuk mengetahui daerah mana saja yang berpotensi melaksanakan panen raya untuk diserap hasil panennya.

"Posko ini disiagakan untuk mengoptimalkan serapan gabah dan beras ditingkat petani sebayak 40 ribu ton pada tahun ini agar mencapai target sasaran," ujarnya. (len)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: