BPBD Minta Masyarakat OKU Waspadai Cuaca Ekstrem

BPBD Minta Masyarakat OKU Waspadai Cuaca Ekstrem

Manager Pusdalops, Gunalfi-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) meminta masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD OKU, Januar Efendi melalui Manager Pusdalops, Gunalfi, Minggu 23 Februari 2025 mengatakan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama BMKG menyebutkan bahwa hujan yang terjadi di wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir disebabkan pola angin konvergen di wilayah Sumsel bagian tengah dan barat yang mengumpulkan massa udara di wilayah konferensi tersebut.

Hal ini memicu pertumbuhan awan hujan yang sangat intensif dan kontinyu sehingga berpotensi terjadi hujan cukup tinggi dan berlangsung lama.

"Dari model prasarana cuaca terlihat potensi hujan yang seperti ini akan berlangsung selama 3-5 hari kedepan untuk wilayah Sumsel, termasuk Kabupaten OKU dan sekitarnya," katanya.

BACA JUGA:Jual Ganja, Warga Sekarjaya OKU Diciduk Polisi

BACA JUGA:7 Makanan Aman untuk Lambung Saat Berbuka Puasa

Terkait hal itu, ia mengimbau masyarakat Kabupaten OKU, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana hidro meteorologi type basah untuk selalu siaga dan waspada agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya penanggulangan bencana, kata dia, Pemkab OKU memperpanjang status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025.

Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.

Sebanyak 940 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.

BACA JUGA:Pasca Dilantik Teddy Ikuti Retret Kepala Daerah di Magelang

BACA JUGA:Dinkes OKU Imbau Warga Pelihara Ikan Cupang Cegah DBD

Selain personel, kata dia, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana antara lain enam unit perahu karet, dua unit perahu fiber, dan 10 unit mobil rescue.

Kemudian, sebanyak 125 unit motor trail, 20 unit mesin sedot apung, enam unit tenda pengungsian dan 60 unit tenda keluarga.* (len)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: