Antisipasi Longsor, Ini Yang Dilakukan BPBD Ogan Ilir

Salah satu jembatan di OI ambruk akibat Longsor-Foto: medsos-
OGANILIR, PALPOS.ID - Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Ogan Ilir memicu berbagai bencana alam salah satunya longsor.
Tercatat dikurun waktu 4 bulan terakhir setidaknya telah terjadi tiga bencana longsor di tiga kecamatan di Ogan Ilir.
Salah satunya yang menyebkan ambruknya jembatan penghubung antara Desa Lubuk Rukam dan Muaro Kumbang di Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir. Kejadian itu pada Selasa, 11 Maret 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir terus melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah dampak lebih luas.
BACA JUGA:Bupati Panca Dampingi Gubernur Sumsel Resmikan Jembatan Air Lais dan Jembatan Trans SP Tanah Abang
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Lubuk Rukam-Muara Kumbang Akhirnya Ambruk, Kades Ungkap Hal Ini
“Kejadian di Kwcamatan Rantau Panjang, Tanjung Raja, dan yang terbaru di Kecamatan Kandis menjadi penyebab ambruknya jembatan yang menghubungkan Desa Lubuk Rukam dan Muaro Kumbang,” ujar Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmad. Rabu, 11 Maret 2025.
Menurutnya, BPBD telah menerjunkan personel di setiap kecamatan untuk melakukan patroli serta melaporkan perkembangan kondisi di lapangan secara berskala.
“Kami terus melakukan pemantauan dan memastikan kesiapan tim jika terjadi bencana serupa di wilayah lainnya,” tambahnya.
BPBD Ogan Ilir juga telah menyiapkan berbagai perlengkapan darurat untuk mendukung upaya penanganan bencana.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Pesan ke Masyarakat Jaga Infrastruktur yang Dibangun Pemerintah
“Saat ini kami memiliki dua perahu, mesin pompa, pelampung, tenda, serta logistik lainnya yang siap digunakan dalam keadaan darurat,” jelas Edy.
Selain itu, pihaknya juga telah mensiagakan satuan tugas (satgas) siaga bencana yang selalu siap sedia merespons setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan dampak lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: