Es Campur : Kelegaan Manis di Tengah Terik Panas

Kacang hijau atau kacang merah, kadang juga kacang tanah yang digoreng, sering dimasukkan dalam es campur untuk memberikan sensasi gurih yang kontras dengan rasa manis dari sirup dan buah.

Untuk varian tertentu, ketan hitam atau ketan putih sering dijadikan bahan pelengkap yang memberikan rasa kenyal dan padat pada es campur.

Dengan berbagai macam bahan yang tersedia, es campur bisa disesuaikan dengan selera pribadi.

Semua bahan tersebut disusun dengan cara yang menarik dan disiram dengan sirup manis atau susu, menciptakan kombinasi rasa yang nikmat dan menyegarkan.

Di Indonesia, es campur hadir dalam berbagai variasi, tergantung pada daerahnya.

Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri yang membuat es campur semakin menarik untuk dijelajahi.

Salah satu varian terkenal adalah Es Campur Betawi yang menggunakan bahan seperti kelapa muda, kolang-kaling, agar-agar, dan sirup cocopandan. Es ini banyak dijumpai di Jakarta dan sekitarnya.

Di Sumatra, khususnya di Medan, terdapat varian Es Campur Medan yang berbeda dengan es campur di wilayah lain.

Es ini menggunakan ketan hitam yang dicampur dengan bahan-bahan seperti buah nangka, kolang-kaling, kelapa muda, dan disiram dengan susu kental manis.

Rasanya yang manis dan gurih memberikan kelezatan yang khas bagi siapa saja yang mencicipinya.

Di daerah Jawa, es campur sering dipadukan dengan berbagai bahan tambahan seperti durian dan tape singkong, yang menambah citarasa eksotis dan unik.

Bahkan, ada juga Es Campur Bandung yang menggunakan bahan utama es serut dengan tambahan susu, cokelat, dan buah segar.

Selain menyegarkan, es campur juga memiliki beberapa manfaat yang tidak bisa dianggap sepele.

Kandungan air dalam buah-buahan dan santan sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di musim panas yang panas.

Kandungan gula alami dalam buah juga dapat memberikan energi ekstra.

Sumber: