Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Menuju Kota Kadipaten yang Mandiri dan Maju

Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Menuju Kota Kadipaten yang Mandiri dan Maju.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Hal ini ditunjang dengan keberadaan infrastruktur vital seperti akses langsung ke Tol Cipali, jalan provinsi yang strategis, serta kawasan industri baru yang tumbuh di wilayah Jatiwangi dan Dawuan.
Kecamatan Kadipaten dikenal sebagai wilayah yang berada di jalur perlintasan utama antara Kota Cirebon dan Kota Bandung.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Kuningan Timur Mengemuka untuk Kesejahteraan Rakyat
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Pembentukan Kabupaten Karawang Selatan Makin Mendesak
Tak hanya menjadi penghubung antarwilayah, Kadipaten kini juga menjelma sebagai pusat pertumbuhan baru di bagian timur Kabupaten Majalengka.
Pusat perdagangan, transportasi, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan bertumbuh cepat di kawasan ini.
Sementara itu, Kasokandel dan Dawuan adalah kawasan penyangga yang juga menunjukkan tren pertumbuhan permukiman dan usaha kecil menengah (UKM).
Sedangkan Jatiwangi, dikenal sebagai sentra industri genteng tanah liat yang bahkan sudah menembus pasar ekspor.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Perjuangan Panjang Kabupaten Sukabumi Utara Belum Padam
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Jampang, Harapan Baru dari Selatan Sukabumi
Jatiwangi juga belakangan ini dikenal dengan aktivitas seni dan budaya yang aktif, menjadikannya kawasan dengan nilai tambah ekonomi kreatif.
Jika keempat kecamatan ini disatukan menjadi satu kota administratif, maka entitas baru ini akan memiliki kombinasi unik antara industri, budaya, pertanian, serta sektor jasa yang berimbang.
Kota Kadipaten di masa depan tak hanya akan menjadi pusat administrasi, tetapi juga menjadi simpul pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan di timur Jawa Barat.
Mengapa Pemekaran Diperlukan?
Pentingnya pemekaran wilayah menuju Kota Kadipaten tak lepas dari sejumlah alasan mendasar:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: