Universitas Harvard Dilarang Terima Mahasiswa Asing, Dunia Akademik Internasional Terancam

Universitas Harvard Dilarang Terima Mahasiswa Asing, Dunia Akademik Internasional Terancam. foto: antaranews.com--
PALPOS.ID - Universitas Harvard Dilarang Terima Mahasiswa Asing, Dunia Akademik Internasional Terancam.
Dalam sebuah keputusan kontroversial dan penuh gejolak, Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump secara resmi mencabut izin Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa internasional pada tahun ajaran 2025–2026.
Tindakan ini diambil setelah Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, menuduh universitas ternama tersebut menyembunyikan data penting mengenai mahasiswa asing dan mendorong agenda-agenda yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme Amerika.
Pencabutan izin ini dilakukan melalui penghentian sertifikasi Student and Exchange Visitor Program (SEVP) yang menjadi dasar legal Harvard dalam menerima mahasiswa asing.
BACA JUGA:Info Update Harga iPhone di Indonesia Setelah Kebijakan Tarif 32% Donald Trump
BACA JUGA:3 Strategi Presiden Prabowo Perkuat Ekonomi Indonesia untuk Hadapi Tarif 32% Trump
Dalam keterangannya yang disampaikan kepada publik dan media pada Jumat, 23 Mei 2025, Noem menyatakan bahwa Harvard telah gagal memberikan informasi penting mengenai para pemegang visa pelajar asing, termasuk rekaman protes dan aktivitas mahasiswa selama lima tahun terakhir.
Tuduhan Serius: Harvard Disebut Dekat dengan Komunisme dan Antisemitisme
Kristi Noem menyebut bahwa keputusan ini bukan tanpa dasar.
Ia menuding Harvard telah menjadi tempat berkembangnya “narasi radikal, kekerasan, antisemitisme, serta berkoordinasi dengan Partai Komunis China.”
Dalam pernyataan resminya, Noem mengatakan bahwa “menerima mahasiswa internasional adalah sebuah hak istimewa, bukan hak mutlak.
BACA JUGA:Nama Donald Trump Hilang di Mesin Pencarian Google: Ini Penjelasan CEO Tesla Elon Musk
BACA JUGA:Kamala Harris Gantikan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat 2024: Siap Lawan Donald Trump
Universitas seperti Harvard telah memanfaatkan biaya kuliah tinggi dari pelajar asing untuk memperkaya dana abadi mereka yang sudah mencapai miliaran dolar.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber