Tips Mencegah Saraf Terjepit Sejak Dini ala Dokter Irca: Screening Tulang hingga Stretching Rutin

Tips Mencegah Saraf Terjepit Sejak Dini ala Dokter Irca: Screening Tulang hingga Stretching Rutin

Saraf Terjepit-foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Saraf terjepit adalah kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau profesi. Dari ibu rumah tangga hingga atlet, semua orang memiliki risiko mengalami Saraf terjepit

Bahkan, gaya hidup yang tampaknya tidak aktif, seperti scrolling di media sosial, juga bisa menjadi faktor penyebab.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu saraf terjepit, penyebabnya, gejala, serta cara pencegahannya berdasarkan penjelasan dari dr. Irca Ahyar Sp.N, DFIDN dari DRI Clinic.

Saraf terjepit secara harfiah berarti saraf yang terjepit di antara ruas-ruas tulang belakang. Menurut dr. Irca, kondisi ini tidak akan terjadi tanpa adanya perubahan struktur tulang.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Antusias Sambut Reses Komisi X DPR RI di Provinsi Sumsel

BACA JUGA:Sinergi untuk Kesehatan: Kerjasama Pemdes Prambatan & Perusahaan Pengadaan Ambulance

“Saraf terjepit tidak akan terjadi, jika tidak ada perubahan struktur tulang,” ungkapnya. Penyempitan pada ruas tulang belakang adalah faktor utama yang menyebabkan saraf terjepit.

Penyebab Saraf Terjepit

1. Trauma atau Benturan

Salah satu penyebab utama saraf terjepit adalah trauma atau benturan. Contohnya termasuk:

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Sadikin Bantah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Uji Klinis Vaksin TBC

BACA JUGA:Hidup Lebih Sehat, Hubungan Lebih Hangat: Prodia Luncurkan Kampanye Sehat Itu Cinta

- Terpeleset dan jatuh dalam posisi duduk

- Kecelakaan motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: