Pertamina Drilling Wujudkan Komitmen Hijau, Dorong Program 3R dan Inovasi Lingkungan Berkelanjutan

PALPOS.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui berbagai program keberlanjutan yang inovatif dan berdampak langsung. 

Tahun ini, peringatan tersebut diisi dengan kegiatan utama bertajuk Sustainability Talk yang mengusung tema “Small Step, Big Impact: Ending Plastic Pollution” sebagai bentuk konkret kepedulian terhadap isu global polusi plastik.

Kegiatan yang digagas Pertamina Drilling ini berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025, bertempat di Kantor Pusat Pertamina Drilling, Jakarta, dan menghadirkan berbagai narasumber inspiratif, termasuk Tamara Dewi Gondo Subroto, CEO Liberty Society sekaligus Miss Indonesia 2019 yang hadir sebagai pembicara utama.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa Hari Lingkungan Hidup bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan menjadi momen refleksi dan pengingat keras atas dampak kerusakan lingkungan, khususnya akibat sampah plastik yang kini telah menjadi krisis global.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bangka Belitung: Usulan Pembentukan 5 Kabupaten dan Kota Baru untuk Pelayanan Publik

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kota Tenggarong untuk Kesejahteraan Masyarakat

“Kegiatan ini bukan sekadar peringatan, tapi juga pengingat keras bahwa krisis plastik global sudah di depan mata. Sampah plastik mencemari laut, tanah, bahkan rantai makanan manusia,” ujar Avep.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, lanjut Avep, Pertamina Drilling memiliki tanggung jawab moral dan operasional untuk tidak hanya menjaga keselamatan kerja dan kinerja perusahaan, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam menjaga lingkungan dan masa depan bumi.

Avep juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran Perwira Pertamina Drilling, yang telah ikut serta dalam aksi nyata seperti kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, kegiatan bersih-bersih area kerja dan lingkungan sekitar, dan pengelolaan sampah daur ulang secara kolektif.

“Namun kita harus sadar, mengakhiri polusi plastik butuh perubahan perilaku, kebijakan internal, dan inovasi yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Pesisir Masih Belum Padam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Timur: Usulan Pembentukan Kabupaten Kutai Tengah Terus Bergejolak

Kami berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di seluruh lini kerja,” tegas Avep.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta menjalin kolaborasi dengan mitra dan komunitas lokal sebagai pilar utama dalam membangun budaya keberlanjutan yang terintegrasi dalam setiap aktivitas perusahaan.

Sumber: