Bulog OKU Cegah Peredaran Beras Oplosan

Kepala Bulog OKU Junirman.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencegah peredaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oplosan beredar di wilayah setempat dengan meningkatkan pengawasan.
Kepala Bulog OKU, Junirman, Senin 30 Juni 2025 mengatakan bahwa pengawasan tersebut dilakukan menyikapi peredaran beras SPHP oplosan beredar di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.
"Hingga saat ini memang tidak ditemukan beras SPHP oplosan beredar di Kabupaten OKU, namun pengawasan maksimal tetap perlu dilakukan," katanya.
Dia mengatakan, pengawasan tersebut untuk mencegah pengoplosan beras SPHP oleh oknum pedagang untuk mencari keuntungan tinggi.
BACA JUGA:Dinas Perikanan OKU Tebar 210 Ribu Benih Ikan di Sungai Ogan
BACA JUGA:Polres OKU Amankan 13 Pucuk Senpira Ilegal
Pengawasan tersebut dilakukan dengan membentuk tim untuk turun ke lapangan guna memastikan tidak ada beras SPHP oplosan beredar di Kabupaten OKU.
Dia menambahkan, terhitung sejak 28 Maret 2025 hingga saat ini Perum Bulog belum mendistribusikan beras SPHP diedarkan di pasaran wilayah setempat.
"Apabila ada yang menjual beras SPHP di pasaran dapat dipastikan bukan barang milik Bulog," tegasnya.
Masyarakat harus lebih teliti dalam membeli beras dengan mengenali ciri karung Bulog yang asli dengan label PSAT yang tertera pada sudut kanan atas di kemasan.
BACA JUGA:Temukan Benda Telarang di Kamar Warga Binaan
BACA JUGA:OKU Targetkan Juara Umum di Ajang Porprov Korpri 2025
Perum Bulog tidak bertanggung jawab jika terdapat kualitas yang tidak sesuai seperti timbangan kurang, berhama dan lain sebagainya yang didapat bukan dari outlet binaan Bulog.
"Hingga saat ini kami belum mendapat informasi dari pemerintah pusat terkait jadwal penyaluran beras SPHP ke masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: