Hasil Liga SeriA Italia: Lazio Ditahan Cremonese 0-0.

“Ini pertandingan yang sangat penting bagi kami. Sangat disayangkan hasilnya, tetapi kami harus tetap positif dan fokus ke pertandingan berikutnya,” tambahnya.

Ia juga mengkritisi performa tim di babak pertama. Menurut Marusic, Lazio terlalu sering kehilangan bola sehingga memberi ruang bagi Cremonese untuk mengembangkan permainan.

BACA JUGA:Hasil Liga Premier Inggris: Chelsea Selamat dari Kekalahan! Tahan Imbang Newcastle 2-2

BACA JUGA:Hasil Liga Premier Inggris: Liverpool Menang Dramatis 2-1 di Markas Tottenham.

“Di babak pertama kami banyak salah umpan dan Cremonese menciptakan peluang lebih banyak dari kami.

Di babak kedua kami bermain lebih baik, tetapi itu belum cukup. Seharusnya kami bisa melakukan lebih banyak lagi,” tegasnya.

Selain soal performa, pertandingan ini juga diwarnai polemik kepemimpinan wasit Luca Pairetto.

Sorotan utama tertuju pada insiden dugaan pelanggaran Terracciano terhadap Noslin di dalam kotak penalti Cremonese, yang tidak ditinjau ulang melalui VAR. Keputusan tersebut memicu kemarahan para pendukung Lazio.

Meski demikian, Marusic memilih bersikap tenang dan enggan mempermasalahkan keputusan wasit. Ia menilai tim harus lebih fokus pada evaluasi internal.

“Saya tidak melihat apa pun, jadi saya tidak bisa berbicara soal itu. Saya hanya melihat keputusan offside yang diberikan setelah kiper melakukan tendangan. Kami harus melihat diri kami sendiri dan tidak mencari-cari alibi,” katanya.

Di media sosial, reaksi tifosi Lazio jauh lebih keras. Banyak pendukung melontarkan kritik tajam terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai kembali merugikan Biancocelesti.

Sejumlah komentar menyoroti keputusan penalti yang tak diberikan serta pengelolaan kartu yang dianggap tidak konsisten.

Kekecewaan ini semakin terasa karena hasil imbang tersebut membuat Lazio gagal memanfaatkan laga kandang untuk meraih tiga poin penuh.

Dalam persaingan Serie A yang ketat, kehilangan poin di Stadion Olimpico jelas menjadi kerugian.

Hasil imbang tanpa gol melawan Cremonese menjadi pengingat bahwa Lazio masih memiliki pekerjaan rumah, terutama dalam meningkatkan efektivitas serangan.

Sumber: