Gubernur Herman Deru Terima Penghargaan Menko PMK, Sumsel Sukses Tekan Angka Prevalensi Stunting
Gubernur Herman Deru Terima Penghargaan Menko PMK, Sumsel Sukses Tekan Angka Prevalensi Stunting Secara Signifikan -Fhoto: Istimewa-
Penghargaan ini menjadi kali kedua bagi Provinsi Sumatera Selatan sebagai provinsi dengan penurunan prevalensi stunting.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru mendapatkan apresiasi langsung dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru dan Ketua DPRD Sumsel Teken Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong KKP Jadi Wadah Pemersatu dan Pelestari Tradisi Palembang
Penghargaan terkait keberhasilan menurunkan angka stunting sebesar 6,2% dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia Tahun 2022.
Menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat itu, angka stunting Provinsi Sumsel yang sebelumnya 24,8 % pada tahun 2021 dapat diturunkan dengan cepat sebesar 6,2% atau menjadi 18,6% di tahun 2022.
Berdasarkan hasil SSGI Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting di Sumsel turun signifikan dari 24,8% pada tahun 2021 menjadi 18,6% pada 2023.
Penurunan sebesar 6,2 persen poin itu menjadikan Sumsel sebagai provinsi dengan laju penurunan tercepat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat.
Sementara itu, data nasional menunjukkan jumlah kasus stunting terbesar masih terdapat di beberapa provinsi, antara lain Jawa Barat dengan 638.348 balita (15,9%), Jawa Tengah 485.893 (17,1%), Jawa Timur 430.780 (14,7%), Sumatera Utara 316.456 (22%), Nusa Tenggara Timur 214.143 (37%), dan Banten 209.600 (21,1%).
Dengan capaian membanggakan ini, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah akhir, melainkan penyemangat untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting di Sumsel.
“Ini adalah hasil nyata dari gotong royong semua pihak. Mari kita lanjutkan kerja baik ini agar Sumsel menjadi provinsi bebas stunting,” tutupnya.
Pemerintah pusat menargetkan angka stunting nasional turun menjadi 14,2% pada tahun 2029, sesuai dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Herman Deru menegaskan, Pemprov Sumsel berkomitmen penuh mendukung target tersebut melalui program lintas sektor yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


