49 Ribu KPM di Kabupaten OKI Terima BLT BBM

49 Ribu KPM di Kabupaten OKI Terima BLT BBM

Suasana Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pos wilayah Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, Kamis, 15 September 2022. -Palpos.id-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Sebanyak 49 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) OKI, Reswandi SP MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Ali Rahman mengatakan, jumlah tersebut baru diketahuinya pada hari ini, Kamis, 15 September 2022.

"Pagi ini, setelah mengecek aplikasi SIKS (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial) Next Generation Kementerian Sosial informasi mengenai KPM Penerima BLT BBM telah masuk,” terangnya.

‘’Oleh karena itu, sekarang baru bisa menentukan jumlah pastinya," ungkapnya kepada Palpos.Id, Kamis 15 September 2022.

BACA JUGA:Dinsos OKI Belum Bisa Tentukan Jumlah KPM Penerima BLT BBM

Ia menambahkan, penerima BLT BBM ini merupakan KPM yang sudah masuk dalam data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TKS).

Dimana diantaranya seperti,  lansia tunggal, disabilitas tunggal, keluarga usia 41 - 59 tahun, dan pemberdayaan (keluarga 40 tahun ke bawah).

"Penyaluran dilakukan selama dua termin. Termin pertama untuk bulan September dan Oktober masing-masing Rp 150 ribu per bulan,” jelasnya.

‘’Lalu, termin kedua bulan November dan Desember yang juga masing-masing Rp 150 ribu per bulan. Sehingga keseluruhan berjumlah Rp 600 ribu," ujarnya.

BACA JUGA:86 Ribu KPM di OKU Raya Terima Dana BLT BBM

Berdasarkan pantauan Palpos.Id di Kantor Pos Kecamatan Pedamaran pada, Rabu, 14 September 2022 menyalurkan uang sejumlah Rp 500 ribu untuk setiap KPM Penerima BLT BBM.

Menanggapi hal tersebut, Ali Rahman mengemukakan, jumlah Rp 500 ribu itu rinciannya yakni Rp 300 ribu untuk BLT BBM tahap 1, dan Rp 200 ribu untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Diharapkan dengan adanya BLT BBM ini dapat menekan laju Inflasi," jelasnya.

''Lantaran Inflasi menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat, karena harga kebutuhan pokok serba naik,” ungkapnya.

BACA JUGA:Menteri Investasi BKPM Respon Usulan Gubernur Deru Sediakan Etalase Peluang Investasi Daerah

‘’Dengan BLT BBM ini minimal membuat tingkat kemiskinan di OKI ini tetap atau tidak naik," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: