Cakupan Vaksinasi Primer di Kabupaten OKU Capai 67,99 Persen

Cakupan Vaksinasi Primer di Kabupaten OKU Capai 67,99 Persen

Kabid P2P Dinkes OKU, Andi Prapto.Foto:ECO/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Cakupan program vaksinasi COVID-19 dosis primer (bukan booster) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) saat ini mencapai 67,99 persen atau sebanyak 211.423 warga yang sudah divaksin dosis kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU, Andi Prapto, Kamis 29 September 2022 mengatakan, realisasi vaksin primer di daerahnya tergolong tinggi yakni diangka 67,99 persen dari 310.983 target sasaran.

Jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya seiring tingginya minat masyarakat OKU untuk divaksin dosis primer agar dapat melanjutkan pemberian vaksin booster tahap pertama.

"Di tengah gencarnya pemberian vaksin booster dosis pertama dan kedua saat ini, pemberian vaksin primer tetap dilakukan di seluruh tempat palayanan vaksinasi di Kabupaten OKU," katanya.

BACA JUGA:BINDA Sumsel Gelar Vaksinasi Booster Dosis 4 Untuk Nakes di Kabupaten OKU

Perlahan tapi pasti, Andi meyakini cakupan vaksinasi dosis primer dapat mencapai target 100 persen sebelum akhir Desember 2022.

Selain vaksin primer, kata dia, saat ini Dinas Kesehatan OKU tengah menggencarkan pemberian vaksin booster dosis kedua yang menyasar pada 3.000 tenaga kesehatan (nakes) di daerah itu.

Untuk tahap awal pemberian vaksin diprioritaskan bagi nakes karena menjadi garda terdepan dalam memerangi wabah COVID-19.

"Nakes merupakan salah satu kelompok dengan risiko penularan tinggi sehingga membutuhkan perlindungan ekstra dari COVID-19,” ungkapnya.

BACA JUGA:Percepat Vaksinasi, Buka Pelayanan Vaksinasi di Area Publik

‘’Setelah nakes pemberian vaksin booster dosis kedua dilanjutkan untuk masyarakat umum," tegasnya.

Berdasarkan data, cakupan program vaksinasi di Kabupaten OKU per 26 September 2022 untuk dosis pertama mencapai 82,70 persen dan 67,99 persen tahap kedua.

"Untuk realisasi pemberian vaksin booster dosis pertama baru 19,92 persen dan dosis kedua nakes 25,72 persen," ujar Andi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: