Pemkot Palembang Dukung Enam Bahasa Daerah di Provinsi Sumsel yang Akan Direvitalisasi

Pemkot Palembang Dukung Enam Bahasa Daerah di Provinsi Sumsel yang Akan Direvitalisasi

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Karyono saat dibincangi usai rapat di ruang Asisten III Setda Kota Palembang, Senin (13/3/2023).--Foto : Tia

PALEMBANG, PALPOS.ID - Pemerintah Kota Palembang menerima audiensi Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan terkait revitalisasi bahasa daerah di Sumsel pada, Senin (13/3/2023).

Dalam hal ini, Asisten III bidang Adminstrasi Umum Setda Kota Palembang, Zulkarnain sangat serius menanggapi serta mendukung kegiatan revitalisasi bahasa daerah tersebut.

"Kalau Pemkot sendiri sangat mendukung kegiatan revitalisasi ini, karena untuk tetap menjaga dan meyelaraskan bahasa daerah di Provinsi Sumsel khususnya bahasa Palembang," ujarnya kepada awak media.

Sementara itu, Karyono selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel mengatakan jika ada enam bahasa yang akan direvitalisasi.

BACA JUGA:900 Pekerja Ikuti Bimtek Sertifikasi dan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi

"Terkait revitalisasi yang ada di sumsel, rencanannya revitalisasi ada 6 bahasa yakni bahasa Komering, Melayu Palembang, bahasa Ogan, bahasa Lematang, bahasa Pedamaran, bahasa Kayuagung," kata Karyono.

dan dari hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh badan bahasa dalam hal ini balai bahasa, yaitu 6 bahasa yang ada di sumsel

Karyono menuturkan, jika kegiatan tersebut ada Training of Trainer (TOT) yang dibimbing oleh guru maistro yang memang memahami bahasa daerah.

"Dari hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh badan bahasa dalam hal ini balai bahasa yaitu 6 bahasa yang ada di sumsel, ya salah satu seperti misalnya bahasa komering nah berarti maistronya dari komering," tuturnya.

BACA JUGA:Erick Thohir Bersama Menpora Cek Kesiapan JSC Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan di awal tahun.

"Rencananya dari bulan Januari sampai bulan Desember, dan kegiatan itu dibuat linimasa persiapan awal koordinasi DKT atau pelatihan pembelajaran di sekolah," imbuhnya.

Karyono mengungkapkan, jika nanti juga akan ada festival untuk anak sekolah terkait revitalisasi bahasa daerah tersebut.

"Pelaksanaannya nanti rencananya setelah lebaran ada TOT, terus pengibasan ke Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dengan diadakan festival tingkat Kota Madia dan kalau untuk bahasa Komering nanti itu tingkatannya Provinsi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: