Jejak Bumi Indonesia Kampanyekan Gerakan Menanam Pohon

Jejak Bumi Indonesia Kampanyekan Gerakan Menanam Pohon

Pendiri JBI OKU, Hendra Setyawan. Foto:Eco/Palpos.Id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengkampanyekan gerakan menanam pohon kepada masyarakat untuk melestarikan lingkungan agar tetap hijau.

"Selain menghijaukan bumi, dengan menanam pohon juga dapat meminimalisir potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," kata Pendiri JBI OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Rabu(15/3).

Hendra mengaitkan bencana banjir bandang yang melanda tiga kabupaten di Sumsel meliputi Kabupaten OKU Selatan, Lahat dan Muaraenim pada Kamis (9/3) disebabkan karena lahan kritis akibat perambahan hutan secara liar oleh oknum masyarakat hingga menyebabkan catchment are atau daerah tangkapan air di wilayah itu banyak yang rusak.

Saat ini dari total luas kawasan hutan di Provinsi Sumsel seluas 3,46 juta hektare (Ha), sekitar 700 ribu Ha diantaranya termasuk daerah tangkapan air kondisinya sudah kritis sehingga rawan terjadi bencana alam.

BACA JUGA: Warga Kabupaten OKU Diminta Waspada Luapan Sungai Ogan

Dia menjelaskan, Daerah Tangkapan Air (DTA) adalah suatu kawasan yang berfungsi sebagai daerah penadah air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sumber air di suatu daerah.

Sementara, daerah tangkapan air di Sumsel termasuk di tiga kabupaten tersebut khususnya di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) banyak yang telah rusak akibat perambahan hutan secara liar hingga menimbulkan bencana banjir.

BACA JUGA:Kabupaten OKU Siaga Hadapi Kemarau 2023

"Secara teknis bencana banjir yang merendam ratusan rumah penduduk beberapa hari lalu salah satu ciri telah rusaknya DAS akibat perambahan hutan liar. Jadi bukan masalah sampah saja," kata dia.

Oleh sebab itu, untuk melestarikan alam sekitar, JBI mengkampanyekan gerakan menanam pohon kepada masyarakat di Sumatera Selatan agar Bumi Sriwijaya tetap hijau dan lestari.

BACA JUGA:Modal Postingan di Medsos, Bandar Arisan Bodong di Kabupaten OKU Raup Miliaran Rupiah

Pihaknya pun mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait di tiga kabupaten tersebut untuk melaksanakan gerakan menanam pohon di lahan kritis dan sepanjang DAS wilayah masing-masing.

"Gerakan menanam pohon ini sudah kami lakukan bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan JBI di beberapa kabupaten di Sumsel setiap tahun melalui gerakan menanam 1 miliar pohon. Seperti Kabupaten Lahat dan Pagaralam sudah sebanyak 200 ribu bibit pohon yang kami tanam di lahan seluas 500 Ha sejak 2019 lalu," ujarnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: